Pisau Terbang Li / The Romantic Swordsman (Xiao Li Fei Dao) - Khu Lung
  • Reads 130,602
  • Votes 2,611
  • Parts 89
  • Reads 130,602
  • Votes 2,611
  • Parts 89
Complete, First published Sep 29, 2016
Lanjutan Pendekar Baja Sim Long.
Puncak karir Khu Lung yang melegenda. Setara dengan novel - novel peraih Nobel.
Li Sun Huan merupakan salah satu karakter unik yang diciptakan Khu Lung yang sangat melegenda disamping Chu Liu Xiang (Pendekar Harum), Liu Xiao Feng (Pendekar 4 Alis), Siau Hi Ji (Pendekar Binal), Siau Cap it Long (Anak Berandalan). Karakter dari tokoh ini yang penyendiri, selalu murung seperti menanggung suatu persoalan besar, cara batuknya yang sangat khas seolah-olah ia menderita suatu penyakit, dan terutama lemparan pisaunya yang konon tidak pernah meleset sehingga siapapun pasti akan berpikir sepuluh kali untuk berhadapan dengan pisaunya, tetapi di balik semuanya itu jagoan kita ternyata menyimpan kisah asmara yang menyedihkan.
Pisau Terbangnya Li Sun Huan, peringkat tiga dalam Buku Senjata susunan Pek Hiau Sing, telah menewaskan Shang Guan Jin Hong, tokoh nomor dua. Sebelumnya, Shang Guan Jin Hong telah membunuh Thian Ki Lojin, tokoh nomor satu. Dengan demikian, secara otomatis peringkat Li Sun Huan naik ke urutan pertama.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Pisau Terbang Li / The Romantic Swordsman (Xiao Li Fei Dao) - Khu Lung to your library and receive updates
or
#5pendekar
Content Guidelines
You may also like
Pendekar Bermuka Buruk - ASKPH by JadeLiong
13 parts Complete
Diam-diam Lie Bun tersenyum. Ah, julukan ini tidak lebih buruk dari pada Si Topeng Setan, yakni julukan yang dulu kakaknya memberinya. Kemudian ia perhatikan kakaknya yang mulai bertanding. Hok Hwat Hwesio menjadi marah dan kirim pukulan berat ke arah dada Lie Bun. "Hwesio besar, kurang rendah pukulanmu!" Lie Bun mengejek sambil bongkokkan tubuh dan melesat dari bawah lengan lawannya. Semua penonton tertawa riuh karena pertandingan ini lucu sekali. Sedangkan Lie Kiat kerutkan alis karena ia khawatir sekali melihat gerakan adiknya yang kelihatannya seperti bukan gerakan silat itu. "Ah, celaka, jangan-jangan ia tidak mengerti silat," katanya perlahan tapi terdengar juga oleh suhunya yang berdiri di sebelahnya. "Jangan kau cemas, Lie Kiat. Kepandaian adikmu itu masih beberapa lipat lebih tinggi dari pada kepandaianku atau kepandaian Hok Hwat Hwesio," kata Kong Liak dengan mata berseri dan mulut tersenyum. Lie Kiat terkejut sekali dan memandang suhunya dengan hati tidak percaya. Kemudian ia melihat lagi ke atas panggung. Setelah beberapa kali memukul tapi selalu dapat dikelit oleh Lie Bun dengan lincahdan lucu. Terkejutlah Hok Hwat Hwesio. Ia merasa penasaran sekali dan sambil berseru keras ia keluarkan tendangan Siauw-cu-swie, yakni tendangan berantai yang berbahaya sekali. Kedua kaki hwesio yang besar dan kuat itu seakan-akan berubah menjadi kitiran dan tiada hentinya bergerak bertubi-tubi menendang ke arah bagian-bagian berbahaya dari Lie Bun. Sambil menggerakkan kakinya menendang, Hok Hwat Hwesio keluarkan seruan-seruan pendek untuk mengatur tenaga. Semua orang, termasuk Lie Kiat keluarkan teriakan tertahan dan ngeri.
Kelelawar Hijau by JadeLiong
29 parts Complete
Lanjutan Payung Sengkala DALAM kisah "Payung Sengkala" diceritakan bahwa dalam suatu perebutan sengit di atas jembatan kota Lok Yang untuk memperebutkan jinsom sisik naga yang berusia sepuluh ribu tahun, akhirnya benda mestika itu berakhir diperoleh Lam-kong Pak si jago kita. Oleh Pek-li Gong Si Pencuri Sakti yang seharusnya menjadi hak miliknya itu diserahkan kepada Soen Han siang ibu dari Lam-kong Pak sebagai mas kawin. Dimana kemudian Jinsom itu harus ditelan oleh Lamkong Pak agar tenaga dalamnya bertambah sehingga perlawanannya menghadapi Perkumpalan Bulu Hijau yang ditunjang dua orang gembong iblis sakti bisa berhasil dengan sukses. Tapi timbul masalah baru, karena untuk menelan Jinsom sisik naga berusia sepuluh ribu tahun itu harus dibarengi pula dengan obat pengiring yang merupakan cairan lendir dari enam sampai delapan orang gadis perawan. *nah... lo* Tentu saja masih ingat, panjangnya kurang lebih empat depa dengan cahaya merah darah, bisa dibuka dan bisa ditutup dengan gampang dan leluasa. Bagi mereka yang memiliki ilmu meringankan tubuh dapat membantu seseorang untuk melayang diangkasa, pada gagang payung terdapat sebuah lambang yang berbentuk Kelelawar Hijau. "Kitab ilmu silat Payung Sengkala telah hilang dari saku suamimu Sian Yang Ping dimasa yang telah silam, dimana secara kebetulan telah ditemukan oleh Sun Han Siang sedangkan Payung Sengkala itu sendiri sama sekali tidak lenyap, tetapi yang aneh secara bagaimana bisa terjatuh ke tangan manusia tembaga itu??"
Pedang Karat Pena Beraksara - Qin Hong by JadeLiong
30 parts Complete
Konon puluhan tahun yang lalu, Ban Kiam-hwee cu dengan mengandalkan ilmu pedangnya malang melintang dalam dunia persilatan tanpa tandingan. Ternyata di perguruan Lam Hay terdapat sebutir mutiara mestika yang dinamakan Ing-Kiam-Cu (mutiara pemancing pedang), benda tersebut merupakan satu-satunya benda yang sanggup mematahkan ilmunya. Bersama dengan 8 orang Hoatsu (pelindung hukum) dan beberapa tokoh-tokoh yang paling sakti dari perkumpulan tersebut dibawanya serta menyerbu Lam Hay Bun. Pertempuran tersebut berakhir dengan jatuhnya korban dari kedua belah pihak. Selain sang Hwee Cu sendiri terdapat juga 3 orang pelindung hukumnya yang bisa selamat balik ke daerah Tionggoan walaupun dengan luka yang cukup parah. Beberapa pusaka dari Lam Hay Bun (Perguruan Lam Hay) sempat dicuri oleh 3 orang Pelindung Hukum Ban Kiam Hwee yang selamat itu . Cerita ini berkisah tentang seorang anak muda yang bernama Wi Tiong Hong yang sejak kecil diasuh oleh sang pamannya sendiri yang ternyata merupakan murid dari salah satu pelindung hukum Ban Kiam Hwee yang lolos. Dalam pengembaraanya mencari tahu siapa orang tuanya sebenarnya harus mendapatkan banyak kesulitan dikarenakan tanpa setahunya ia mewarisi Ing-Kiam-Cu (mutiara pemancing pedang) dan Pedang berkarat (merupakan salah satu dari 3 pusaka perguruan Siu Lo Bun) dan Lencana Siu lo cin leng (merupakan tanda pengenal Siu Lo Cin Kun tokoh sakti pemimpin dunia persilatan yang bahkan diakui oleh pihak Ban Kiam Hwee sendiri) Munculnya perkumpulan Ban Kiam Hwee, Lam Hay Bun, Thian Sat Bun, dan orang - orang Selat Pasir Beracun mengambil bagian dalam perebutan pusaka tersebut menjadikan kisah ini semakin menarik, belum lagi kisah asmaranya dengan wanita-wanita cantik, seperti Kiam Cu dari Ban Kiam Hwee, Kiong Cu dari Lam Hay Bun, Siaucu dari Tok Seh Shia, dan murid dari Thian Sat Nio yang semuanya merupakan wanita-wanita sakti dan mempunyai kekuasaan. Siapakah wanita yang menjadi pilihan Wi Tiong Hong pada akhirnya?
Kasih di Antara Remaja by JadeLiong
43 parts Complete
Pemuda ini tadi terpukul oleh Hoa Hoa Cinjin yang menggunakan pukulan Tong-sim-ciang yang mengandung lweekang tinggi. Kalau kakek itu mengerahkan seluruh tenaganya, tentu jantungnya sudah tergetar dan rusak mendatangkan maut. Akan tetapi Hoa Hoa Cinjin sengaja menahan tenaganya, memberi kesempatan kepada pemuda itu untuk hidup sepuluh hari lagi. Hanya Hoa Hoa Cinjin yang akan dapat mengobati pemuda ini, itupun akan memakan waktu lama sekali. Pukulan Tong-sim-ciang ini mengandung tenaga "Yang" yaitu tenaga yang amat panas sehingga orang yang terkena pukulan ini akan merasa dirinya terbakar hidup-hidup dan jantung akan menjadi rusak karena darah berjalan terlalu cepat akibat hawa panas yang merasuk ke dalam jalan darah. Akan tetapi, mengapa pemuda ini malah merasa dingin dan menggigil? Tentu saja kalau Hoa Hoa Cinjin masih berada di situ dan melihat keadaan Han Sin, tosu itu akan menjadi terheran-heran dan tidak mengerti. Memang keadaan Han Sin tidak sama dengan orang-orang biasa. Dia telah minum darah ular Pek-hiat-sin-coa dan di dalam jalan darah di tubuhnya sudah mengalir sebagian dari pada darah ular itu. Maka begitu ia terkena pukulan yang tak disangka-sangkanya itu, racun pukulan yang bertemu dengan racun Pek-hiat-sin-coa, bertanding di dalam jalan darahnya dan racun Tong-sim-ciang itu segera berubah sifatnya, sebaliknya malah mendatangkan hawa dingin karena berubah menjadi hawa "Im" yang amat dingin. Akan tetapi hal ini tidak membahayakan Han Sin, malah melenyapkan bahaya yang mengancamnya, jantungnya tidak terganggu dan ia hanya menderita perasaan dingin yang luar biasa saja di dalam perut dan dadanya. Li Hoa yang tidak tahu akan keadaan sebenarnya dalam tubuh Han Sin, melihat pemuda itu menggigil dengan muka pucat, makin gelisah sampai-sampai ia tidak merasa betapa dua butir air mata membasahi di pipinya!
Misteri Kapal Layar Panca Warna aka Sukma Pedang / Spirit of the Sword (Gu Long) by JadeLiong
17 parts Complete
Seorang manusia tiba-tiba muncul di pantai laut Po Hai dengan memegang pedang panjang muncul bak dari dasar samudra, tidak ada yang tahu bahwa orang inilah yang akan membuat dunia persilatan Tiong Goan bergolak. Satu persatu tokoh persilatan yang sudah mempunyai nama besar ditantangnya untuk berduel dan semuanya tidak ada yang lolos dari sejurus ilmu pedang anehnya, semuanya berakhir dengan kematian. Sebelum bertempur melawan manusia aneh tersebut, Pek Sam Kong menyuruh muridnya yang paling muda untuk membawa cucunya Pu Po Giok yang masih belasan tahun dan sebuah potongan ranting kecil akibat pedang manusia aneh berbaju putih tersebut untuk diserahkan kepada Ngo-sik-bang-cun-cu (Nakhoda Kapal Layar Pancawarna). Duel maut antara Ngo-sik-bang-cun-cu (nakhoda kapal layar pancawarna) dan manusia berbaju putih tersebut dimenangkan oleh Ngo-sik-bang-cun-cu dengan luka parah yang membawanya kepada kematian. Sebelum meninggalkan Tionggoan manusia berbaju putih telah mengucapkan ancamannya untuk kembali lagi ke Tionggoan setelah 7 tahun. Siapakah yang dapat menghadapi Pek-ih-jin (Manusia berbaju putih) tersebut setelah 7 tahun? Inilah yang menjadi inti cerita "MISTERI KAPAL LAYAR PANCA WARNA", tentang perjuangan Pu Po Giok yang saat itu masih anak-anak dalam memahami Ilmu Pedang tingkat tertinggi untuk menghadapi Pek Ih Jin. Dengan bantuan Suheng (kakak seperguruan) Ngo-sik-bang-cun-cu, penderitaan & kesulitan yang harus dialaminya akhirnya ia berhasil memahami rahasia tertinggi ilmu pedang sejati.
Thian San 1 : Sebilah Pedang Mustika (Hoan Kiam Kie Tjeng) by JadeLiong
13 parts Complete
Bagi para peminat dan pembaca cersil (cerita silat) , mereka akan menyebut kisah trilogi Pendekar Rajawali identik dengan nama Kim Yong (Jin Yong/Chin Yung), juga tidak akan asing apabila disebutkan nama Ong Touw Louw (Wang Dulu), yang menghanyutkan dengan cerita pentalogi kisah petualangan pendekar Lie Bouw Pek, maka ketika disebutkan nama Nio Ie Sheng (Liang Yu Sheng), para pecandu cerita silat akan serentak menunjuk saga Thian San , sebagai masterpiece dari pengarang cersil yang satu ini, Saga serial Thian San disebut-sebut oleh para pecandu cersil sebagai serial terpanjang dalam kisah cerita silat (terjemahan) yang pernah ada. Dalam HKKT ini, cerita mengambil latar belakang setelah pertempuran di Sungai Tiangkang yang legendaris, di mana pasukan Thio Soe Seng akhirnya dapat dipukul dan dikalahkan oleh pasukan dari Tjoe Goan Tjiang. Thio Soe Seng yang kalah perang akhirnya gugur dan mengakhiri hidupnya di Sungai Tiangkang. Adapun setelah peristiwa itu Tjoe Goan Tjiang semakin kuat dan luas pengaruhnya hingga berhasil menggulingkan pemerintahan saat itu untuk kemudian mendirikan dinasti baru yang dikenal dengan dinasti atau kekaisaran Beng, dan menjadi kaisar pertama dari dinasti Beng yang didirikannya itu. Latar kejadian pertempuran Sungai Tiang Kang dan perseteruan antara Thio Soe Seng dengan Tjoe Goan Tjiang inilah yang menjadi benang merah dari HKKT, peristiwa itu bahkan masih terus menjadi benang merah bagi cerita Peng Cong Hiap Eng, yang merupakan sequel dari HKKT.
Medali Wasiat (Xia Ke Xing/Ode To Gallantry) - Jin Yong by JadeLiong
48 parts Complete
Sepasang utusan "Pengganjar & Penghukum" menggetarkan kang ouw! Mereka mengundang setiap ketua perguruan untuk datang ke pulau Hiap Kek. Tidak ada satupun yang dapat melawan. Dunia Persilatan terjerumus dalam kekacauan karena setiap orang yang pergi ke sana tidak bisa pernah kembali! Agar terhindar dari bahaya, pendekar Bu lim memperebutkan mestika bernama "Hian Tiat Leng". Konon pemiliknya Cia Yan Khek bersedia mengabulkan permintaan orang yang memiliki medali tersebut. Seorang pemuda terlantar berhasil menemukan medali tersebut, dan tanpa disadarinya akan membuat hidup selanjutnya akan berbeda. Dikarenakan Kau Cap Ceng pemuda yang menemukan medali tersebut membuatnya harus mengkuti sang tokoh sakti Cia Yan Khek. Boneka lempung yang diberikan Cia Yan Khek ternyata berisi ilmu sakti dari golongan Budhisme "Lo Han Hok Mo Sin Kang" sebuah ilmu simpanan yang paling sakti dari Tat Mo Couw Su pediri Siauw Lim Pay. Hal ini tidak diketahui Cia Yan Khek yang mengira itu hanya mainan biasa. Lima tahun kemudian ketika ia baru turun gunung tanpa disengaja ia masuk ke dalam sebuah permandian dan disana ia bertemu seseorang yang wajahnya mirip dengannya. Dalam suatu peristiwa ia dikerjai hingga pingsan dan ketika terbangun ia sudah ada di perkumpulan Tiong Lok Pang dan dianggap sebagai ketua perkumpulan. Bagaimanakah kisahnya sampai jagoan lugu dan polos ini bisa bersahabat dengan utusan "Pengganjar & Penghukum" yang sangat ditakuti ini, dan munculnya orang-orang partai Swat San Pay yang terus mengejarnya untuk dibunuh? Apakah rahasia sebenarnya dari pulau Hiap Kek? Dan siapakah sebenarnya pemuda yang wajahnya mirip dengannya itu? Cerita ini sangat bagus dan merupakan salah satu kisah favorit cayhe. Bahkan telah beberapa kali diadopsi dalam serial wuxia mandarin.
You may also like
Slide 1 of 10
Pendekar Bermuka Buruk - ASKPH cover
Jangan Ada Air Mata cover
Hold Me With Your Lies [END] cover
Kelelawar Hijau cover
Pedang Karat Pena Beraksara - Qin Hong cover
Kasih di Antara Remaja cover
201. Pendekar Rajawali Sakti : Pedang Kilat Buana cover
Misteri Kapal Layar Panca Warna aka Sukma Pedang / Spirit of the Sword (Gu Long) cover
Thian San 1 : Sebilah Pedang Mustika (Hoan Kiam Kie Tjeng) cover
Medali Wasiat (Xia Ke Xing/Ode To Gallantry) - Jin Yong cover

Pendekar Bermuka Buruk - ASKPH

13 parts Complete

Diam-diam Lie Bun tersenyum. Ah, julukan ini tidak lebih buruk dari pada Si Topeng Setan, yakni julukan yang dulu kakaknya memberinya. Kemudian ia perhatikan kakaknya yang mulai bertanding. Hok Hwat Hwesio menjadi marah dan kirim pukulan berat ke arah dada Lie Bun. "Hwesio besar, kurang rendah pukulanmu!" Lie Bun mengejek sambil bongkokkan tubuh dan melesat dari bawah lengan lawannya. Semua penonton tertawa riuh karena pertandingan ini lucu sekali. Sedangkan Lie Kiat kerutkan alis karena ia khawatir sekali melihat gerakan adiknya yang kelihatannya seperti bukan gerakan silat itu. "Ah, celaka, jangan-jangan ia tidak mengerti silat," katanya perlahan tapi terdengar juga oleh suhunya yang berdiri di sebelahnya. "Jangan kau cemas, Lie Kiat. Kepandaian adikmu itu masih beberapa lipat lebih tinggi dari pada kepandaianku atau kepandaian Hok Hwat Hwesio," kata Kong Liak dengan mata berseri dan mulut tersenyum. Lie Kiat terkejut sekali dan memandang suhunya dengan hati tidak percaya. Kemudian ia melihat lagi ke atas panggung. Setelah beberapa kali memukul tapi selalu dapat dikelit oleh Lie Bun dengan lincahdan lucu. Terkejutlah Hok Hwat Hwesio. Ia merasa penasaran sekali dan sambil berseru keras ia keluarkan tendangan Siauw-cu-swie, yakni tendangan berantai yang berbahaya sekali. Kedua kaki hwesio yang besar dan kuat itu seakan-akan berubah menjadi kitiran dan tiada hentinya bergerak bertubi-tubi menendang ke arah bagian-bagian berbahaya dari Lie Bun. Sambil menggerakkan kakinya menendang, Hok Hwat Hwesio keluarkan seruan-seruan pendek untuk mengatur tenaga. Semua orang, termasuk Lie Kiat keluarkan teriakan tertahan dan ngeri.