Emma Smith, mempunyi kelebihan yang sangat berbeda dari yang lainnya, dia mempunyai perisai yang dapat melindungi dirinya, dengan kekuatannya ini semua orang mendekatinya, dia merasa dia akan aman dengan perisai yang dia punya
Tetapi ternyata hidupnya berubah ketika suatu hal terjadi, apalagi setelah mengetahui bahwa dia bukan Emma melainkan Emily Dauntless White, dia tidak lagi penuh dengan perlindungan, perisainya tak lagi mampu melindungi dirinya, tantangan selalu datang, namun Emma tidak takut menghadapinya
Ditambah lagi, Emma harus memilih kedua orang yang sangat mencintainya, dan Emma harus memilih salah satu diantaranya, satu akan selalu bersamanya dan yang satunya akan menghilang dari pandangannya, jadi siapa yang akan dia pilih? Kesalahan yang fatal dapat merengut nyawanya dan nyawa yang lain
||
Hore, ini cerita kedua yang aku buat. Cerita ini terinspirasi dari banyak novel romance-fantasy. Nama Dauntless tersendiri diambil dari novel Divergent, lalu peran-perannya ada sedikit kemiripan dari novel The Mortal Instruments because i really like that books, dan super powernya itu dari novel I am Number Four dan SkyHigh.
Tapi, cerita ini dikembangkan dari otak dan pastinya hanya ada beberapa kemiripan di hal-hal tertentu saja, hal utamanya asli murni dari otak, i'm so sorry apabila ada kemiripan dari novel diatas tadi, karena aku sangat terinspirasi dari novel tersebut.
=AUTHORIZED TRANSLATION=
Ini adalah terjemahan resmi bahasa Indonesia dari novel Thailand dengan judul yang sama karya Howlsairy.
.
.
.
Karena kau adalah satu-satunya langitku. Baik dulu maupun sekarang...
Typhoon:
Seolah aku jatuh cinta berulang kali. Setiap kali ketika aku melihat ke atas, aku merasa sangat dibenci karena hanya bisa melakukan itu.
Tonfha:
Langit saat akan hujan itu menawan. Baik siang maupun malam, entah gelap atau terang. Langit masih indah seperti sebelumnya.