Opera Mendung
  • Reads 944
  • Votes 21
  • Parts 20
  • Reads 944
  • Votes 21
  • Parts 20
Ongoing, First published Sep 30, 2016
Adegan-adegan pembunuhan yang disortir oleh seorang penulis yang memiliki sentuhan Manis terhadap kematian.
Dibalut dengan sudut pandang dingin seorang penulis yang mencari keindahan dalam berbagai adegan kematian.
Baginya, momen kematian adalah sebuah seni alam yang indah, ada proses, keterkaitan berbagai aspek kemanusiaan dan peradaban yang mendorong terjadinya kematian.
Inilah karyanya Bomer, mantan jurnalis dan menuliskan kumpulan jurnal yang berhubungan dengan detik-detik kematian namun mendekatkan kita pada kenyataan kehidupan hambar.
Bomer tak melakukannya demi uang, dia sadar, dia ingin apa yang dia apresiasi kelak akan diapresiasi kembali oleh orang lain akan datang. Sekarang tulisan Bomer yang bergaya jurnalistik terbaring megah dalam sebuah museum diinggris dan replika cetakannya diberbagai museum berstandar international...
All Rights Reserved
Sign up to add Opera Mendung to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Best Couple cover
RHEALLA : Antagonis's fiancee cover
Us And Destiny (Transmigration)  cover
Discipline  cover
Kita kan musuhan cok! [✓] cover
𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞 cover
Menantu Vs Mertua cover
Terpaksa Menikah Dengan CEO [Revisi] cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover
Transmigrasi :                                          ALTA JAYENDRA BIMANTARA  cover

Best Couple

37 parts Ongoing

(Cerita ini murni dari otak sendiri!) Glora Arzelia Nicholas, gadis cantik yang harus merelakan masa mudanya demi mengurus sang buah hati. Perkara insiden lima tahun yang lalu, tepat pada malam dimana ia tengah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-17 tahun. Seorang pria yang entah darimana datangnya menarik Glora kedalam toilet dan merenggut masa depan nya disana. Lima tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menyembuhkan sebuah luka, hingga pria tidak dikenal itu kembali hadir dengan sejuta kejutan. "Menikah dengan ku atau ku hamili lagi dirimu?! "