Another Time To Heal (DIBUKUKAN)
  • Reads 579,517
  • Votes 6,257
  • Parts 4
  • Reads 579,517
  • Votes 6,257
  • Parts 4
Complete, First published Sep 30, 2016
Ini bukan sebuah pertemuan. Ini Norikha mengucapkan salam perpisahan.

"Gue harus pindah ke Bandung, Van."

"Nggak apa-apa, kan masih bisa telepon." Evan mengeratkan genggamannya, mengelus punggung tangan Norikha dengan ibu jarinya. "Kalau liburan, gue bisa ke sana. Bandung nggak jauh."

Evan mendekat, dadanya sesak, paru-parunya terimpit, kedua matanya memanas, napasnya sulit. Meski mereka tak pernah saling berjauhan, Evan berusaha yakin hubungan mereka akan baik-baik saja. Sementara Norikha, tak sanggup lagi membendung air mata.

Evan tersenyum tegar, yakin ini bukan pertemuan mereka yang terakhir.

Norikha menangis, tak punya pilihan selain perpisahan.

Evan berjanji akan terus mengabari.

Norikha menunduk tanpa memberi jawaban pasti.

Evan percaya apapun yang Norikha bilang, dan sehari berikutnya Norikha menghilang. 

• • •

Copyright © by Radin Azkia
All Rights Reserved
Sign up to add Another Time To Heal (DIBUKUKAN) to your library and receive updates
or
#12radinazkia
Content Guidelines
You may also like
Cinta Ini Milik Kita by Altyapurna
39 parts Ongoing
Sesampainya di gedung. Mereka langsung saja masuk dan menuju laboratorium Andala Muda. Sebenarnya, tadi mereka heran. Mengapa pintu lab terbuka? Padahal, biasanya ada orang di dalam pun pintu itu tetap tertutup dan mereka yang ingin masuk harus menjawab teka-teki pertanyaan terlebih dahulu yang tertera pada layar pintu. Di sana sudah ada Profesor Nfsin yaitu pengawas dan pembimbing proyek tersebut. Melihat Nigella di antara mereka Profesor Nafsin langsung memanggilnya, setelah saling berdiri berhadapan. Profesor Nafsin menepuk pundak kanan Nigella lembut seraya menghela napas. Tingkah profesornya membuat Nigella bingung. "Ada apa, Prof?" tanya Nigella penasaran. "Saya minta maaf, Nigella. Rancangan yang kamu buat sistemnya rusak parah," kata Profesor Nafsin. "Apa? Kenapa bisa, Prof?" tanya Nigella. "Ada yang merusaknya bahkan pengaman pintu lab kita telah diblokir," kata Profesor Nafsin. "Terus apa manfaatnya petugas keamanan di sini, Prof? Nggak guna! Saya akan ke sana menemui mereka!" ucap Nigella langsung meninggalkan ruang laboratorium. Profesor Nafsin pun ingin mengejar, tetapi dicegah oleh Habba. Dia meminta izin untuk mengejarnya, setelah mendapat izin. Habba bergegas saja menyusul Nigella. Dia paham, Nigella sangat kecewa jadi emosi dalam dirinya tidak bisa dikontrol. ---- Ketika proyek pengembangan teknologi Sains Naro yang diamanahkan kepada siswa-siswi jenius dari berbagai sekolah---jenjang SMA di seluruh Indonesia. Meraka dengan senang hati menerimanya. Namun, ternyata semua itu tak mudah. Mendadak, ada kendala besar yang menimpanya. Apakah mereka sanggup untuk melanjutkannya?
You may also like
Slide 1 of 10
Call Me Bae (Park Woojin) cover
MAHESA cover
P.S. I Love You cover
The Theory of the Universe cover
Cinta Ini Milik Kita cover
Paint of pain, Arzetha cover
Summer Memories (Summer Memories #1) ✓ cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
imperfections are okay cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover

Call Me Bae (Park Woojin)

41 parts Complete

Siapa sangka, keinginan untuk memakan bakso beranak secara gratisan menjadi gerbang pembuka hubungan di antara kita? Start : 26/08/2017 End : 12/11/2017 ©apeachlandk - 2017