Secangkir Kopi & Pencakar Langit (#1)
67 parts Complete CHAPTER 7 - END TELAH DIHAPUS KARENA AKAN SEGERA DITERBITKAN
***
"Enak lho, Ta, kalo kita kerja sesuai sama yang kita senengin. Orang suka salah persepsi dengan gimmick kerja sesuai passion, padahal kadang passion nggak harus hobi kan. Bisa aja passionnya kayak lo gini, suka menganalisa." - Satrya Danang Hadinata
"Cewek tuh lipstik kek yang ketinggalan, sisir, kaca. Ini kabel hardisk." - Ghilman Wardhana
"Sastra itu buat gue seperti membuka mata dan pikiran, sisi kehidupan lain yang mungkin nggak pernah kita jamah. Pemikiran orang yang kita nggak tau. People's idea of a person they loved, they hated. Bikin kita lebih empati, lebih buka mata bahwa dunia kadang nggak selalu hitam dan putih." - Athaya Shara
"Cowok ganteng biasanya playboy, Ta!" - Ganesha Akbar
"Gua nggak yakin Radhi puasa senin-kamis. Ada angin apa lu? Palingan dia bayar puasa gegara pernah batal puasa ngga tahan pengen ena ena." - Fajar Anugerah
"What happened in Munich, stays in Munich." - Larasati Shanaz
"Jangan ganggu tayang tayang kami, atau kami block internet kalian semua" - Rahmat Radhian
"5 menit lagi, Satrya masih ngeces liatin Athaya di meja Mbak Renny" - Aldrian Meshar
***
Di tengah-tengah business district nomor satunya Jakarta, kopi, rokok, meetings, clients, report, after office hour, kaki jenjang cewek-cewek dengan high heels dan cowok-cowok dengan kemeja kerja body fit, Satrya bertemu Athaya. Satrya bisa saja memilih cewek cantik manapun untuk didekati, tetapi dia hanya menyukai Athaya sejak pertama kali tanpa sengaja ia meminta bantuan cewek itu. Sedangkan Athaya sukanya sama Ghilman, yang gantengnya masih kalah sama Satrya. Tapi, Ghilman kan sudah punya pacar..
#1 on What's Hot ChickLit at 20/11/2015, 1/3/2016, 31/4/2016
Copyright © fairywoodpaperink 2015