Violinist, profesi yang semua orang tahu tidak mungkin bisa diraih seorang bocah kampung berumur 13 tahun yang bernama Kenan Grace. Padahal, jangankan berpikir bisa bermain di atas panggung sebagai violinist anggun, pianika saja tak sanggup ia beli.
Impian kecil Kenan baru kesampaian ketika suatu sore seorang remaja sok ganteng blasteran Inggris menyerbu keluar dari dalam toko musik yang sering Kenan lalui saat pulang sekolah, lalu menariknya masuk sambil nyolot.
Ya, orang asing bernama Ryan Ferliaz Challysto sungguhan menarik Kenan masuk ke dunianya. Dunia musik klasik yang kelak menjadikan Kenan seorang violinist tersohor. Dunia itu... dunia gemerlap dimana Kenan mencari jati diri Challysto, masa depannya.... sekaligus dunia yang menawan dan menghancurkan hatinya.
Namun, siapa sangka kalau salah satu dari bocah-bocah cowok tengik yang pernah muncul di kehidupannya malah menjadi pemberi arti cinta bagi hati Kenan yang sudah hampa.
||Sion||
Prisha nyaris menghabiskan dua windu hidupnya untuk mencintai seorang saja pria. Terjabak friendzone sedari remaja, Prisha tidak pernah menyangka jika patah hatinya gara-gara Paradikta menikah dapat membuatnya hampir mati konyol. Dia baru saja bebas dari jerat derpresi saat melihat Paradikta justru kembali ke dalam hidupnya dengan aroma-aroma depresi yang sangat dia kenali.
"Kamu pikir, kematian bakal bawa kamu ke mana? Ketemu Saniya? Kamu yakin udah sesuci dia? Jangan ngimpi Radi!"
"Mimpi? Ngaca! Bukannya itu kamu? Menikahi saya itu mimpi kamu kan?"
Dan, Prisha tahu jika Paradikta yang dua windu lalu dia kenal saat ini sudah tidak lagi ada.