Es Potong dari Kota Sekedipan Mata [ONE SHOT]
  • Reads 9,585
  • Votes 1,585
  • Parts 1
  • Reads 9,585
  • Votes 1,585
  • Parts 1
Complete, First published Oct 02, 2016
[cerita pendek]

Untuk kesekian kalinya tanganku meraih tengkuk leher, mengusapnya sejenak sembari berjalan melewati gerbang sekolahku yang selalu terlihat kukuh bagi orang awam lalu-lalang, yang berbisik riuh, berhenti sejenak lalu menerka-nerka seberapa megahnya kira-kira sekolah ini terlihat dari dalam. Ah, cuacanya panas. Bel tanda pulang belum berbunyi, tetapi dengan ringannya aku melenggang keluar, menuju gerobak penjual es potong yang tampak menjanjikan.
All Rights Reserved
Sign up to add Es Potong dari Kota Sekedipan Mata [ONE SHOT] to your library and receive updates
or
#171inspirasi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
MEMBUAT SUAMI MENYESAL cover
Mpreg one shoot/ two shoot cover
Satya & Selena [TERBIT] cover
Pulang cover
EXOVELVET CHAT cover
Dangerous Obsession Figuran (Revisi) cover
Kurir-Kurir Tuhan cover
jeno-yaa cover

MEMBUAT SUAMI MENYESAL

37 parts Complete

"Ya ampun, Mbak mau ikut kondangan apa ngelayat?" tawa Mita pecah saat melihatku keluar dari kamar, kulihat Mama pun terkikik entah apa yang lucu. Sementara Mas Bram hanya menghela nafas. "Ma-maaf aku cuma punya ini," jawabku. Penampilan Mita sama Mama memang sangat cantik dan elegan seperti artis yang sering kulihat di tivi, sangat berbeda jauh denganku. "Bram, Bram, Mama gak habis pikir dipelet apa kamu sama Naya sampai punya istri kayak gini, udah miskin kampungan lagi," ketus Mama. "Coba lihat Abangmu, Fatir sudah punya istri cantik, kaya pula. Gak salah memang Abangmu pilih istri."