Bilangan hari terus berlalu bersama untaian doa yang tak pernah lelah ku panjatkan. Lembaran demi lembaran tersisih dengan berbagai rasa dan asa. Ada sesal dan kesal dalam hati bahkan rasa itu kian meletup-letup ketika alur hidup ini kian tak terarah. Tak tahu harus apa, tak tahu harus pergi kemana. Cerita yang mengalir memilukan, derita kian menipiskan iman ketika masalah demi masalah terus menikam. Ada tanya, mengapa hidup begitu berat? Ada sesal, mengapa tak semestinya begitu ataupun begini. Tapi aku bisa apa, biarpun lelah semua harus dijalani. Hidup ini harga mati tidak bisa ditawar lagi. **Kemana kau akan kembali? Ketika keluarga telah menjadikanmu orang lain?