"Sudah tujuh belas tahun" ujar San, lebah yang menjadi pengurus afca sejak kecil. "Hm... Memang tak terasa ya, besok aku akan menerima tugas ku sebagai lebah pekerja" jawab Afca girang, karena ia sangat penasaran besok ia akan ditempatkan pada bagian apa. "Bukan itu" San mengeluarkan kepala dari balik bukunya. Wajahnya dipenuhi kekhawatiran, seola-olah ia bisa melihat masa depan yang akan segera terjadi. "Memangnya ada apa San?" kedua alis Afca bertemu, tapi sebelum San memulai kalimatnya Alice menghambur kedalam perpustakaan dengan terburu-buru. "Afca, ikut aku sekarang juga!" sayapnya yang berwarna-warni seperti kaleidoskop mengepak dengan cepat, dia bahkan masih melayang sekitar lima inci dari lantai. Afca melirik San yang telah kembali lagi ke bukunya, dia tahu itu tanda bahwa percakapanya berakhir sampai disitu yang membuat Afca gemas ingin menendang Alice keluar dari perpustakaan, karena telah memotong pembicaraannya. "Turuti saja perintah Lady Alice" ujar San tanpa berpaling sedikitpun dari bukunya. Afca menutup bukunya dan terbang keluar mengikuti Alice. Tiba-tiba Afca melihat sesuatu yang berkilau dari arah taman. Secara refleks, Afca terbang dengan cepat ke arah Alice, memeluknya dan sebuah anak panah berujung tumpul memukul tengkoraknya. Sayapnya berhenti mengepak, dia melepaskan pelukannya, terdengar jeritan Alice yang melengking, dan kemudian semua menjadi gelap.