Bagi Rex, dunia adalah tumpukkan buku-buku dongeng dan misteri. Baginya pula, dunia adalah Bee, gadis manis yang mengoleksi banyak sekali sepatu di rumahnya. Sedangkan sekolah adalah tempat dimana seharusnya ia tidak pergi. Karena di sanalah mimpi buruknya menjadi nyata. Ia tak tahu jika menjadi anak rajin adalah sebuah kesalahan sehingga teman-temannya (jika memang bisa disebut teman) melakukan diskriminasi padanya. Ia pikir itu tak masalah selama ia masih bisa membaca buku-buku misterinya. Ia pikir tak masalah karena Bee ada bersamanya. Tapi ternyata ia salah. Gadis yang membuatnya memandang sepatu dengan cara yang berbeda itu tak seperti yang ia bayangkan...