Story cover for Terakhir Kalinya. by AdeTriana5
Terakhir Kalinya.
  • WpView
    Reads 185
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 185
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
Complete, First published Oct 06, 2016
Cerita ini menggambarkan tentang cinta, persahabatan, kasih sayang, keceriaan, kesedihan, dan banyak lagi.

Saya ingin mencoba membuat cerita lain daripada yang lain, tapi sepertinya sulit, karena biasanya orang-orang sudah bisa menebak akhir dari cerita tersebut bagaimana,  tapi saya akan mencoba untuk membuat cerita ini menarik. 

So, enjoy of this story

Oh iya, saya bukan orang jakarta, jadi saya harap kalian mengerti kalau tempat-tempat yang saya sebutkan tidak ada di jakarta. Hope you like this story
All Rights Reserved
Sign up to add Terakhir Kalinya. to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Everything Happens for a Reason cover
Putralisha~ cover
Hard and Hurt cover
About Is Love cover
SOUL.MATE = Don't Wanna Be Just Friend cover
Here To Heart cover
Just Friends (with benefit and love) cover
Dally With You ✓ cover
All You Never Say cover
Mysterious Friendship (KYUHARU/HARUKYU) cover

Everything Happens for a Reason

12 parts Complete

Segalanya terjadi begitu cepat. Otakku belum bisa bekerja maksimal untuk mengerti apa yang sedang terjadi. Kalau saja aku tahu hal ini akan terjadi, aku akan menggunakan waktuku sebaik - baiknya. Aku akan mengukir kenangan terbaik bersamanya. Aku akan berada di sisinya di saat - saat terakhirnya. Mengapa ini terjadi begitu cepat? Aku masih sulit mencerna apa yang terjadi. Aku bertemu dengannya seperti baru kemarin saja. Bersama dengannya membuat waktu seolah - olah berhenti. Membuatku tidak bisa memikirkan apa - apa selain kebersamaanku dengannya. Itu sungguh menyenangkan. Rasanya aku ingin membunuh waktu agar waktu tidak berjalan dan aku dapat terus bersamanya. Sekarang, kebersamaan itu hilang begitu saja. Lenyap ditelan bumi. Andai aku mempunyai mesin waktu, aku tidak akan membiarkan hal ini menimpa dirinya. Aku tidak mau kehilangan dirinya. Waktu. Sekarang aku jadi membenci waktu. Mengapa waktu tidak bisa memberi pertanda bahwa sesuatu akan terjadi? Mengapa waktu terus berjalan begitu saja tanpa memikirkan perasaan orang lain? Perasaanku. Semua hal yang kupercaya berbalik menentangku. Aku tidak tahu apa yang harus kupercayai.