"Oh jadi lo itu cuma pura-pura?" tanyanya setelah mendengar Alesya berbicara tidak seperti biasa.
Alis Alesya mendadak menaut. "Pura-pura?"
"Pura-pura gimana?"
"Pura-pura sakit biar dapet perhatian gue. Ye kan ye lah masa enggak."
"Itu otak emang geser ya!"
"Otak gue geser itu juga karena lo," belanya menaikan kedua alis.
"Gue?"
"Iya! Lo keseringan tonjok gue sih. Jadinya posisi otak gue nih geser tiga senti setengah dari habitatnya."
"Emang dasar lo nya aja yang bego!"
"Bego-bego gini lo suka kan?"
"Pergi aja bangs*t!!!"
"Gak."
-------
"Janji sama gue Star, setelah ini lo harus jadi pengganti gue. Alagars butuh ketua."
-------
"Gue cuma gak nyangka aja, ini cepet banget Bri."
-------
"Papah dengar kabar kalau Devon meninggal, ini semua pasti karena mu."
"Iya gue yang bunuh kenapa? Mau masukin gue ke penjara? Silahkan!"
-------
"Lo tahan ya Le. Bentar lagi. Please gue mohon tahan sebentar lagi, ambulan bakal dateng Le."
-------
"GAK! INI ITU SALAH DIA! SALAH ANAK SIALAN ITU! DASAR KAMU ANAK PEMBAWA MASALAH!"
-------
"Lo tau? Lo udah buat gue khawatir."
-------
"Cepet sembuh, biar cepet sekolah. Soalnya PR banyak."
-------
"Lo mau jadi cewe gue?"
-------
"Kalau mau bunuh gue, jangan setengah-setengah Pah, sakit."
"Setelah lo sakitin badan gue, lo pergi. Cuma Bi Inah yang gak pernah bosen buat ngobatin luka-luka di tubuh gue. Setiap malam gue gak bisa tidur nyenyak karena badan gue yang sakit akibat pukulan lo. Dan pipi gue yang selalu terasa nyeri akibat Tamparan lo."
-------
"gue hamil."
-------
"Aku mau tidur dulu, siapa tau pas bangun rasa sakitnya hilang."
-------
"Selamat malam tuan Octanius."
-ALSTARAN-
[Follow sebelum baca!!!]
[Dan tinggalkan jejak vote dan comment setelah membaca!!!]
Maaf kalau penulisannya masih berantakan, Author males revisi.