2 x 24 jam. Itulah waktu yang diberi ayahnya untuk menyelesaikan sebuah kasus terbunuhnya Tuan Tama. Dalam prosesnya, Hannada terjebak dalam motif kasus yang membingungkan. Banyak alur, kode, serta motif yang sulit dipecahkan. Kode-kode itu muncul dalam teror yang ditujukan pada korban beberapa bulan sebelum kematian. Tantangan Hannada semakin kompleks ketika yang harus dipecahkannya bukanlah sebuah kode berbentuk simbol, semantik dan analogi visual. Melainkan rekaan titik-titik komunikasi yang dibangun oleh si pelaku dalam kasus ini. Diduga si pelaku memiliki wawasan keilmuan komunikasi yang dalam, sehingga dapat memutar balikkan fakta. Dan, ketika Hannada sudah berada dalam titik terang. Dia harus bertarung melawan dirinya sendiri untukmengatakan sebuah fakta kebenaran, karena sama halnya dia harus mengorbankan sebuah nama dihatinya. Selamat menerka !