Kaisar terkejut sekali, apalagi ketika mendengar bahwa seorang di antara kedua orang pemberontak itu adalah Gobi Ang Sianli yang telah terkenal namanya di kota raja, dan alangkah marahnya ketika ia mendengar bahwa pemberontak ini semenjak kecil telah dipelihara dan dididik oleh Gak Song Ki, perwiranya yang setia itu. Ia lalu mengeluarkan perintah kepada Can Kok untuk menangkap Gak Song Ki dan isteri pemberontak Ma Gi yang kini menjadi isterinya itu. Juga perintah itu mengharuskan ditangkapnya Siauw Eng dan Cin Pau serta Sian Kong Hosiang, ketua Thian Lok Si yang dapat lolos itu. Semua itu berkat kelicinan dan kecerdikan Can Kok hingga sekali gus ia mendapat surat kuasa dari Kaisar untuk menawan atau membunuh musuh-musuh dan orang-orang yang tidak disukainya.
Kemudian Can Kok menyatakan kekhawatirannya karena pihak musuh adalah orang-orang yang berkepandaian tinggi, maka ia mohon diberi bantuan perwira-perwira yang pandai. Kaisar lalu memerintahkan kepada tiga orang perwira yang merupakan panglima besar dan tokoh tertinggi, yakni yang bernama Mau Kun Liong, Oey Houw, dan Oey See In.
Selain mendapat bantuan ketiga panglima ini, Can Kok juga memberi kabar kepada kawan-kawan lamanya, yakni Kongsan Hong-te dan kedua tosu dari Gobi-san, Cin San Cu dan Bok San Cu, oleh karena ia maklum bahwa biarpun Siauw Eng dan Gak Song Ki adalah murid-murid kedua orang tosu ini, akan tetapi Cin San Cu dan Bok San Cu adalah tosu-tosu yang taat dan setia kepada Kaisar. Dengan senjata surat perintah Kaisar, maka ia yakin bahwa kedua orang tosu itu tentu akan suka membantu untuk menawan murid-murid sendiri.
Prisha nyaris menghabiskan dua windu hidupnya untuk mencintai seorang saja pria. Terjabak friendzone sedari remaja, Prisha tidak pernah menyangka jika patah hatinya gara-gara Paradikta menikah dapat membuatnya hampir mati konyol. Dia baru saja bebas dari jerat derpresi saat melihat Paradikta justru kembali ke dalam hidupnya dengan aroma-aroma depresi yang sangat dia kenali.
"Kamu pikir, kematian bakal bawa kamu ke mana? Ketemu Saniya? Kamu yakin udah sesuci dia? Jangan ngimpi Radi!"
"Mimpi? Ngaca! Bukannya itu kamu? Menikahi saya itu mimpi kamu kan?"
Dan, Prisha tahu jika Paradikta yang dua windu lalu dia kenal saat ini sudah tidak lagi ada.