Aku mencintainya dalam setiap tarikan napasku. Namun, baginya aku hanya pemuas nafsu sesaat. Yang akan dibuang layaknya sampah jika sudah bosan. Dia... suamiku. Keenan Aditya Wijaya. Dia hanya menjadikanku tameng untuk mendapatkan hak asuh putrinya. Meski begitu. Aku tak peduli, karena aku mencintainya. Boleh 'kah aku berharap dia akan mencintaiku? Sama seperti aku mencintainya? - Nabila Calista Cerita ini akan author private, di bagian 18+. Mohon kebijakan dalam membaca, silahkan bisa follow terlebih dahulu untuk membaca. Tolong jika ada yang ingin copas ceritaku, mohon ijin dulu. Jadi penjiplak itu bukan perilaku baik, jadi lebih baik ijin dulu pada penulis.
9 parts