Bad Boy CEO And I [#MFFS 3]
  • LECTURES 12,027,594
  • Votes 750,837
  • Parties 52
  • LECTURES 12,027,594
  • Votes 750,837
  • Parties 52
Terminé, Publié initialement oct. 09, 2016
Megan Penelope dimata Alceo Tyler adalah seorang perempuan yang sangat menyebalkan di kehidupannya. Disaat semua orang segan dan takut pada dirinya, hanya perempuan ini yang berani berhadapan dengannya. Dan disaat semua perempuan tergila-gila dan bersedia dengan sukarela menghangatkan ranjangnya setiap malam, hanya perempuan ini yang seakan kebal dengan pesonanya. Dan disaat seluruh isi Dunia hanya melihat kekayaannya, hanya perempuan ini yang seakan melihat dirinya. Alceo Marvello Tyler, sang CEO, Casanova, Playboy cap Karat, berhasil dibuat penasaran oleh seorang Megan Penelope.

Alceo Tyler dimata Megan Penelope adalah... biasa saja, dia hanya seorang manusia biasa yang bernafas udara yang sama dengannya. Banyak karyawan yang bilang kalau Alceo adalah orang yang menyeramkan, tapi bagi Megan, Alceo hanya bersembunyi di balik topeng arogan dan semena-mena itu. Dibalik topeng itu, Megan seakan bertemu dengan sosok baru yang sanggup membuatnya menahan nafas dan serangan jantung kecil.
Tous Droits Réservés
Table des matières
Inscrivez-vous pour ajouter Bad Boy CEO And I [#MFFS 3] à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
ou
#247love
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Bara My Husband , écrit par Aisya_Slfiani
54 chapitres En cours d'écriture
Di mata Nara, Bara itu laki-laki dingin dengan wajah datar sedatar-datarnya, dan Bara itu laki-laki tegas yang terlihat kaku saat bercengkrama. tapi itu dulu, saat ia belum menjadi nyonya Bara Agasta Pratama. mereka yang katanya di jodohkan, akhirnya berakhir dengan pernikahan. Nara kira hubungan mereka akan sangat kaku dan aneh, tapi ia salah. Bara yang kini menjadi suaminya, bukan lagi Bara yang sedingin balok es di Antartika, bukan lagi Bara si wajah datar yang tak bisa di lihat senyum manisnya, dan bukan lagi Bara yang kaku dalam berbincang dengannya. _ _ _ _ "Tenang Nara, saya tidak akan memakanmu sekarang," ucap Bara yang mampu membuat Nara tak lagi berontak. "Te-terus kapan?" Suara Nara hampir tak terdengar. "Kapan kamu siap?" Tanya Bara balik. Nara mengerjap, "a-aku nggak mau di ma-makan. A-aku ma-masih mau hidup." Dan pecahlah sudah, Bara tertawa mendengar perkataan Nara. Ia sampai mundur beberapa langkah sambil terus tertawa. Nara mengerjap bingung, dahinya berkerut melihat Bara tertawa, tapi di satu sisi ia juga terpesona. Untuk pertama kalinya, ia melihat seorang Bara Agasta Pratama tertawa lagi. Sangat tampan. Sungguh pemandangan yang luar biasa indah. Bara menghentikan tawanya, ia berjalan mendekat kearah Nara dan kembali mengurungnya. Membuat Nara sekarang bahkan sudah seperti batu, menahan nafasnya dan tak bergerak sedikitpun. "Kamu tidak akan mati jika saya makan, paling-paling masuk angin selama sembilan bulan." PERINGATAN!! Membaca cerita ini dapat menyebabkan rasa ingin menikah semakin tinggi! ⚠️Berani plagiat? Berani bertanggung jawab, karena cerita ini di lindungi oleh undang-undang. ⚠️Yang uwu-phobia harap bersabar! ⚠️ Jangan lupa follow author! #cover by diri sendiri. Bara My Husband tersedia di berbagai aplikasi belanja online
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 9
Devil (End) cover
I'm Pregnant Mr. Oh (RSB Book 6) TELAH TERBIT cover
Bad Duda [END] cover
Mr and Mrs CEO ✔️ cover
Bara My Husband  cover
Move On (Segera Terbit♡) cover
Mafia Widower  cover
FD (21+) cover
Not Perfect Husband || END   cover

Devil (End)

16 chapitres Terminé

Aldaka Ganendra, di juluki black devil oleh seluruh karyawannya. Auranya begitu menakutkan. Tegas, perfeksionis, dan tak tersentuh. Tidak banyak bicara, tapi tatapan matanya tajam mengintimidasi. Semua yang 'malayaninya' adalah pria, baik itu asisten pribadinya sampai sekertarisnya. Karena para wanita tidak akan bisa bertahan menjadi sekertaris seorang Aldaka. Hidupnya hanya digunakan untuk bisnis dan bekerja. Menikah adalah hal terakhir yang akan dia lakukan. Meskipun banyak wanita yang akan dengan suka rela terjerat dengan seorang Aldaka. Note: biar lebih kece saya akan bilang (dont copas my story)