Story cover for Sabit dan Bintang [Sabit] by tatasw
Sabit dan Bintang [Sabit]
  • WpView
    Reads 635
  • WpVote
    Votes 64
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 635
  • WpVote
    Votes 64
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Oct 10, 2016
Ini cerita klise. Bukan cerita tentang Bulan Sabit dan Bintang yang menghias langit malam, bukan cerita tentang segala benda yang terdapat di atas langit. Ini hanya satu cerita. Dimana seorang Bintang Januar Rakayana yang bertemu dengan Sabit Nadhiva Artamanggala. Keterlambatan mereka saat datang ke sekolah membuat pertemuan yang tidak diinginkan itu berbuntut panjang.

Sabit benci Bintang, Bintang juga sama. Sampai-sampai mereka pernah saling mencaci sambil melontarkan ejekan maut. Sabit bahkan pernah merusak kacamata Bintang sampai patah. Dan Bintang cuma bisa balas dendam dengan mematahkan lipstik mahal punya Sabit. Dan di balik semua itu, mereka memiliki kesamaan. Layaknya Bulan Sabit dan Bintang yang sama-sama hadir di malam hari dan menyimpan setitik cahaya, Sabit dan Bintang juga menyimpan sesuatu. Dan itu adalah; luka.

Copyright 2016 collaboration @badgal97 @tatasw
All Rights Reserved
Sign up to add Sabit dan Bintang [Sabit] to your library and receive updates
or
#286collab
Content Guidelines
You may also like
My Eternal Moon [ End ✔️] by cweetcobeyi
38 parts Complete
Wulan mendekat, penasaran. Bintang mengeluarkan sebuah gelang anyaman dari kantong celananya. "Ini buat kamu. Supaya kita selalu jadi sahabat selamanya." Wulan tertegun sejenak, lalu tersenyum. "Sahabat selamanya?" Bintang mengangguk yakin. _________________________________ _________________________________ "Kehilangan mengajarkanku arti kehadiran. Tapi kehadiran yang tak pernah pergi, mengajarkanku arti pulang. Dan pada akhirnya, bukan tentang siapa yang kembali-melainkan siapa yang sejak awal tak pernah benar-benar pergi." __________________________________________________________________ "Lucu ya? Saat akhirnya kupikir aku bisa bernapas lega, dunia malah menertawakan aku. Seolah berkata, 'Jangan senang dulu, aku belum selesai menghancurkanmu.'" - Wulan Salsabila. __________________________________________________________________ "Orang yang paling keras kepala bukan orang yang tidak mau mendengarkan perkataan orang lain. Tapi dia yang tahu dirinya hancur, tahu dirinya butuh bantuan, tapi tetap saja milih buat menyimpan semuanya sendiri." -Raka Aditya. __________________________________________________________________ "Lan, kalau aku adalah bintang indahmu, maka kamu adalah bulanku-seseorang yang memberiku cahaya bahkan di malam-malam tergelap. Kamu adalah ketenangan, kehangatan, kehadiran yang membuat segalanya terasa aman dan indah. Bahkan ketika bintang-bintang mulai redup, bulan tetap bertahan, bersinar dengan tenang. Jadi, jika kamu memanggilku bintang indahmu, maka aku akan memanggilmu bulan abadiku-seseorang yang tetap tinggal, seseorang yang selalu bersinar di langitku." -Bintang Pradipta. __________________________________________________________________ "Dari janji persahabatan di bawah pohon rindang SD, hingga langkah-langkah berat di SMA-kapan persahabatan berubah menjadi sesuatu yang lebih rumit?" PERHATIAN‼️ Cerita ini murni ide author tanpa menjiplak karya siapapun enjoy~♡
You may also like
Slide 1 of 10
C(LOSER) [END] cover
Langit Artharendra  cover
Lintang Laksana (SEGERA TERBIT) cover
~noctastra~ cover
Hy Enemy! I MISS YOU. [LENGKAP] cover
Namanya Sabita [Terbit] cover
lost in the gaze of obsession cover
BUNGA KEMBALI cover
My Eternal Moon [ End ✔️] cover
BINTANG AKSENA (End) ✓ cover

C(LOSER) [END]

26 parts Complete

Awalnya memang ingin memperbaiki. Tapi kini malah menjadi seorang pengecut -Langit Satrawinata- Gadis yang banyak memiliki sahabat ini harus terpuruk sesaat karena dikhianati sahabatnya. Bertemu dengan sosok yang baru ia kenal tapi membuatnya nyaman dan membantu ia bangkit dari keegoisan yang ia buat sendiri sampai akhirnya keduanya saling jatuh cinta dalam diam. Langit yang menyukai Artha tak semudah membalikkan kedua telapak tangannya. Langit yang ingin memperbaiki Artha dalam hal cinta malah menjadi pengecut karena membohongi perasaan demi membayar kepercayaan dari seseorang.