- Reads 8
- Votes 0
- Parts 1
- Time <5 mins
Ongoing, First published Oct 11, 2016
Akankah ia tersenyum lagi kepadaku? Menunggu. Hanya menunggu yang bisa aku akukan saat ini. Menunggunya untuk membuka mata. Menunggunya untuk kembali mendekapku merengkuhku. Menunggunya mengucap "aku mencintaimu". Aku merindukan tawanya. Merindukan tingkahnya. Merindukan rengekannya. Merindukan amarahnya. Aku merindukan segala tentangnya. Aku menyesal. Seandainya malam itu tidak kulakukan, bukan. Seharusnya aku tetap memelukmu erat. Seharusnya aku tak mendorongmu hingga seperti ini. Aku yang paling membenci kepedihan dan tangismu. Tapi sekarang justru aku yang membuatmu terluka begitu dalam. Terlalu dalam hingga kau tak dapat mengerahkan amarahmu pada ku. Kau tak dapat menitikkan air mata. Maafkan aku. Harus berapa kali lagi aku memohonmu tuk membuka mata. Bagaimana lagi caraku tuk membawamu kembali. Aku akan tetap menunggumu. Menceritakan segala tentangku dan kau, tentang kita, Like NowAll Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add LIKE NOW to your library and receive updates
or
You may also like
