Aku, dane dan beberapa teman yang lain tanpa sengaja melingkar seperti membentuk kumpulan kecil dari kumpulan besar seluruh alumni smp. Perlahan-lahan kumpulan kami semakin besar. Dane semakin asik bercengkrama dengan teman-teman nya. Sedangkan aku, semakin tersudut dan menepi. Semakin tersingkir dan berakhir dengan segelas jus jeruk, dandanan ketinggalan zaman, tersudut, akhirnya semangat mengebu-gebu itu pun padam. Get love, now just alone. Sempat berfikir untuk segera pulang kerumah saja, kembali ke tempat ternyaman dan aman sedunia, kamar. 'ok, ini adalah tegukan terakhir, lalu pulang' pikirku dalam hati. Dalam tegukan terakhir, tetiba seorang lelaki datang menghampiri kelompok kami.
'hai' sapanya ramah.
'oh, hai' semua orang bertanya-tanya siapa gerangan lelaki yang tidak terlalu tinggi, tidak kurus, dan tidak jelek itu.
'dah lupa aja kalian sama aku ya' ledek nya.
'kau... kau yendra ya? Yang dulu boncel, gendut, trus rambut nya kayak jamur gitu' dane langsung menyahut tanpa mikir-mikir.
'iyalah' katanya sedikit kesal tapi dia tersenyum.
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭
cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss
Be wise
lapak 21+
Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, orang-orang bahkan menganggap dia adalah anak yang ansos. Gavin merupakan satu-satunya pewaris keluarga Wijaya. Ia menjadi kesayangan kakeknya.
Meskipun Gavin kesayangan kakeknya tapi Papanya tetap mendidik dia dengan keras sehingga tumbuh dengan sifat otoriternya dan menjadi seorang yang tidak tersentuh. Papanya selalu menuntut dia menjadi nomor 1, hal ini menyebabkan Gavin menjadi tertutup dan terobsesi menjadi top pertama.
Aneska Aliaskim, perempuan pertama yang berani mengajak Gavin berbicara meskipun hal itu adalah demi tugas.
link di bio
****
Guys cerita ini memiliki konflik ringan ya, tapi ml nya memang agak memiliki sifat yang jelek. Kalian bisa menilai sendiri, Gavin termasuk Greenflag atau Redflag?