Aku, dane dan beberapa teman yang lain tanpa sengaja melingkar seperti membentuk kumpulan kecil dari kumpulan besar seluruh alumni smp. Perlahan-lahan kumpulan kami semakin besar. Dane semakin asik bercengkrama dengan teman-teman nya. Sedangkan aku, semakin tersudut dan menepi. Semakin tersingkir dan berakhir dengan segelas jus jeruk, dandanan ketinggalan zaman, tersudut, akhirnya semangat mengebu-gebu itu pun padam. Get love, now just alone. Sempat berfikir untuk segera pulang kerumah saja, kembali ke tempat ternyaman dan aman sedunia, kamar. 'ok, ini adalah tegukan terakhir, lalu pulang' pikirku dalam hati. Dalam tegukan terakhir, tetiba seorang lelaki datang menghampiri kelompok kami.
'hai' sapanya ramah.
'oh, hai' semua orang bertanya-tanya siapa gerangan lelaki yang tidak terlalu tinggi, tidak kurus, dan tidak jelek itu.
'dah lupa aja kalian sama aku ya' ledek nya.
'kau... kau yendra ya? Yang dulu boncel, gendut, trus rambut nya kayak jamur gitu' dane langsung menyahut tanpa mikir-mikir.
'iyalah' katanya sedikit kesal tapi dia tersenyum.
"Oh wow roti sobek!" Queen berbinar, bibir gadis itu terbuka, matanya menyayup mengagumi keindahan otot tubuh Kai.
"Cewek nakal," umpat Kai, sebelum merangkak di atas ranjang, pria itu meloloskan celana jasnya beserta bokser ketat, membuat batang beruratnya mencuat dengan menantangnya.
"God.. oh my god! Batang lo gede banget.. anj." Mendadak kesadaran Queen kembali saat melihat batang coklat milik Kai membuat perutnya seakan di kocok. Dia memang pernah tak sengaja melihat batang Alaric ketika pria sinting itu menggenjot sahabatnya, tapi batang Kai kenapa lebih.. astaga.
"Kai! Gue gak mau! Awas, gue mau cari Kenta!"
"Diam! Lo makin dewasa makin nakal. Cewek binal kayak lo harus di kasih paham!" Kai menelanjangi Queen dengan lihai, meskipun Queen meronta ronta, namun Kai berhasil membuat gadis itu telanjang sepenuhnya.
[Contains non-standard language, harsh swearing, and adult scenes. Please be wise]