Rumah Ternyaman

Reads 65,735
Votes 7,713
Parts 22

Reads 65,735
Votes 7,713
Parts 22

🥇#1 menangis - 2 Februari 2022
    
    Dokter Tesar, Dokter bedah umum dengan subspesialisasi dalam operasi hepatobilier & pankreas, lelaki cerdas yang sudah lama menaruh hati kepada Shafira yang bercita-cita menjadi Penerjemah dan Penulis. Namun, lelaki itu harus menerima cinta tak berbalas karena nyatanya perempuan itu akan menikah dengan Dokter Afgan. 
    
    Lalu, bagaimana jadinya jika Afgan membatalkan pernikahan mereka secara sepihak dan Tesar menjadi lelaki yang menggantikan mempelai laki-laki itu?
    
    "Menikahlah denganku." Cukup lama lelaki itu menunggu jawaban Shafira. Mereka diselimuti keheningan. Selama ini, Tesar si lelaki dingin yang dianggapnya saudara sendiri mencintainya. Betapa bodohnya dia tidak menyadari semua itu. 
    
    "Kamu tidak perlu mencintaiku, cukup aku yang mencintaimu. Kapanpun kamu ingin kita berpisah, aku akan menyetujuinya." Shafira mengangkat kepalanya, menatap tepat pada iris hitam itu. Dari sekian banyak resiko yang akan ditanggungnya, Shafira mengangguk sebagai tanda persetujuannya. 
    
    Upload Selasa/Jum'at, adapun perubahan jadwal mohon dimengerti.All Rights Reserved

agama cinta cintadalamdiam dark dewasa hancur hujan menangis nikahmuda pernikahan romantis sakithati spiritual

Table of contents

🥇#1 menangis - 2 Februari 2022
    
    Dokter Tesar, Dokter bedah umum dengan subspesialisasi dalam operasi hepatobilier & pankreas, lelaki cerdas yang sudah lama menaruh hati kepada Shafira yang bercita-cita menjadi Penerjemah dan Penulis. Namun, lelaki itu harus menerima cinta tak berbalas karena nyatanya perempuan itu akan menikah dengan Dokter Afgan. 
    
    Lalu, bagaimana jadinya jika Afgan membatalkan pernikahan mereka secara sepihak dan Tesar menjadi lelaki yang menggantikan mempelai laki-laki itu?
    
    "Menikahlah denganku." Cukup lama lelaki itu menunggu jawaban Shafira. Mereka diselimuti keheningan. Selama ini, Tesar si lelaki dingin yang dianggapnya saudara sendiri mencintainya. Betapa bodohnya dia tidak menyadari semua itu. 
    
    "Kamu tidak perlu mencintaiku, cukup aku yang mencintaimu. Kapanpun kamu ingin kita berpisah, aku akan menyetujuinya." Shafira mengangkat kepalanya, menatap tepat pada iris hitam itu. Dari sekian banyak resiko yang akan ditanggungnya, Shafira mengangguk sebagai tanda persetujuannya. 
    
    Upload Selasa/Jum'at, adapun perubahan jadwal mohon dimengerti.

22 parts