Jia memutuskan untuk konseling ke psikiater. Mengingat kembali pengalaman masa lalunya melawan maut yang hampir merenggut jiwanya. Menahan takut dan rasa sakit yang dia alami 14 tahun lalu, demi menemukan orang yang menyelamatkannya di masa lalu. Alih - alih berjumpa dengan penyelamat yang heroik seperti yang dia bayangkan, dia malah berjumpa dengan lelaki menyebalkan yang selalu mengusik kesehariannya. Perlahan kejahilan lelaki itu bukannya membuat Jia kesal, tetapi malah menjadi tingkah yang lucu di mata Jia. Seketika semua kesehariannya terasa menyenangkan dan manis, hingga akhirnya Jia jatuh cinta. Sampai kenyataan menghampiri dan Jia sadar, ini bukan lah kisah cinta romantis di dalam novel yang isinya merupakan khayalan sang penulis. Ini kenyataan yang terjadi karena takdir yang sudah di tentukan. Jia jatuh cinta pada orang yang tidak mungkin bisa dia miliki. 'Dia memang bukan milik ku, aku bukan pasangan takdirnya. Sedari awal judul takdir kami sudah berbeda. Kami dua tokoh utama dari cerita yang berbeda.' Story by Arissa Mari
1 part