Diangkat dari kisah nyata seorang perempuan (sebut saja "Ofra"). Ketika laki-laki dijunjung tinggi dan perempuan dianggap sebagai makhluk 'setengah manusia'. Bahwa perempuan tidak lebih mulia dari laki-laki dan karenanya harus tunduk kepada otoritas laki-laki. Ketika hukum dibuat oleh laki-laki namun hukuman hanya berlaku bagi perempuan. Inilah Ofra, seorang pejuang perempuan yang tangguh membela hak-haknya. Ia yang dengan tangguh menghunuskan pisau ke arah laki-laki dan mengancam akan memotong kelamin mereka. Kebencian, dendam, cinta, rindu, dan kasih sayang. Apakah ada batas dari itu semua? Bahwa perempuan harus mencintai laki-laki? Bahwa pasangan sejenis itu bukan cinta? Inilah Ofra, datang menggebrak norma lama. Inilah Ofra, dengan bangga menyatakan diri sebagai perempuan. "Lelaki terhormat adalah mereka yang tahu bagaimana caranya menghormati perempuan." -Ofra- *Cerita ini terdiri dari tiga bagian, selamat menikamti :)
3 parts