apa sebenar nya mau mu, kau selalu saja ingin tau tentang jati diriku dan kehidupanku,
apa aku begitu aneh di mata mu sampai kau sebegitu ingin taunya tentang ku, atau aku adalah sasaran mu untuk di jadikan jalang mu itu, bila itu terjadi aku tidak akan tinggal diam aku tak rela bila aku menjadi jalang mu.
TAPI ...
kenapa setiap kau berada di dekat ku, aku merasa aman dan nyaman di setiap pertemuan ku dengan mu, kenapa saat kau selalu berbuat yang tidak ku duga debaran jantung ku meningkat tidak seperti debakan pada umum nya saat kau tak ada dan tak melakukan apapun padaku.
selalu saja tergiang di ingatan ku pertemuan dan perbuatan yang kau lakukan pada ku, sudah ku coba untuk melupakan itu semua namun ingatan ku tentang pertemuan dan perbuatan yang kau lakukan itu datang kembali .
apa yang sebenar nya yang terjadi pada ku sampai seperti ini , belum pernah aku merasakan perasaan seperti ini , apa kau sudah menjampe - jampe ku atau kau sudah menyanten ku sehingga aku seperti ini , jika benar begitu aku tidak akan diam kau akan menerima balasan nya dari ku tuan tunggu saja ...
As Dallas and Drayton navigate life in the spotlight, Spencer is navigating intense feelings for Nathan - her best friend's brother.
*****
Dallas and Drayton are planning their wedding, talking babies and learning how to navigate life in LA now that Drayton is a hotshot football player in the big leagues. Meanwhile, Spencer and Nathan are back at home in Colorado, coming to terms with their feelings for one another and learning how to co-parent with Grayson, the father of Spencer's daughter. Will the realities of adult life strengthen them - or will their relationships break?
[Sequel to The QB Bad Boy and Me]
[[word count: 150,000-200,000 words]]