Jeanette Leonara tak pernah menyangka kehidupannya akan jungkir balik semenjak mengenal Connor. Ketika Sean Herberts, pacar blasteran Indonesia-Belandanya hampir setahun ini, lulus dan meninggalkan Jeanette di Surabaya, kota kampus almamaternya, bersama adik kandungnya yang sama sekali tak pernah didengar Jeanette sebelumnya itu.
Connor sudah mendapatkan perhatiannya semenjak hari pertama ospek. Ketika mereka berkenalan dengan cara yang paling ganjil, hanya sejengkal dari guyuran hujan. Sejak saat itu, takdir seakan-akan mempertemukan mereka, lagi dan lagi, hingga, mengutip kata-kata Connor--kalau bukan karena Sean, Jeanette pasti sudah mengira mereka berjodoh.
Sejauh yang dikenalnya, Connor pemuda yang tangguh, keras kepala juga sedikit kekanakan, dan luar biasa imut. Tapi tidak gila. Hingga suatu hari ia terpaksa mengunjungi rumah keluarga Herberts akibat demam tingginya.
Dan benar, ia tak pernah memandang Connor sama lagi. Meski ia tak berniat menyerah akan Connor begitu saja...