Bumi & Angin
  • Reads 3,945
  • Votes 717
  • Parts 10
  • Reads 3,945
  • Votes 717
  • Parts 10
Complete, First published Oct 14, 2016
#869 in teenfiction [07-01-2018] Bumi & Angin . . . Ini bukan cerita alam atau semacamnya, ini cerita besar antara aku, kamu, dia dan mereka semua yang ikut terlibat didalamnya. 

       Acha mengecap Ken sebagai pria menyebalkan dimuka bumi, sementara Ken menganggap Acha Angin lalu. Sampai pada akhirnya semua anggapan itu perlahan berubah saat mereka mulai terbuka dan memahami satu sama lain.

      Keanu yang berati angin dan Achala yang berati bumi, arti nama mereka memang saling berkitan, tapi takdir mereka sangat bertolak belakang. Partner sebangku yang kadang akur tapi lebih banyak bertengkar. 
Ego dan Gengsi, dua hal yang tak terpisahkan dari kisah mereka.

-SMA Dharma Bakti, menjadi saksi kisah mereka-
....

(Ps : Cerita ini tidak mengandung boraks , jadi aman untuk dibaca)
Cerita ini mengandung unsur humor yang dibumbui dengan sedikit micin.
Awas jatuh cinta dengan mereka semua!!


(*) WARNING!!! : DON'T COPY MY STORY OR ELSE !! 
please don't copy my work. Hard work that i'm making!!
All Rights Reserved
Sign up to add Bumi & Angin to your library and receive updates
or
#246justfriend
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
 ARGALA cover
Starla cover
ALFA  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
VIENNO LAKARSYA cover
Lauhul Mahfudz  cover
My Maid 21+ cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan