Story cover for Langit & Bumi (REVISI) by MeigaLettucia
Langit & Bumi (REVISI)
  • WpView
    Reads 136,831
  • WpVote
    Votes 10,218
  • WpPart
    Parts 37
  • WpView
    Reads 136,831
  • WpVote
    Votes 10,218
  • WpPart
    Parts 37
Complete, First published Oct 15, 2016
Langit: Andai setiap manusia dapat memilih takdir hidup sebelum dilahirkan, pasti aku akan memilih menjadi manusia yang sehat seperti Bumi. Namun, takdirku telah tergaris menyedihkan. Aku selalu terbayang oleh kematian setiap waktu.

Bumi :	Apa salah jika aku menjelma menjadi manusia penuh kebencian? Aku yang sejak awal miskin kasih sayang di mana tak ada seorang pun yang peduli. Aku yang diasingkan dan dibuang. Orang-orang yang harusnya menyayangiku, malah membuat hidupku berantakan. 

Jika kebencian menciptakan batas antara Langit dan Bumi, apakah cinta mampu menepis batas itu dan meluluhkan kerasnya hati Bumi? Cinta itu didapat Bumi dari seorang gadis yang menjadi teman sekelasnya. Namun ternyata, gadis itu adalah gadis yang Langit cintai dan merupakan satu-satunya penyemangat hidup Langit.

Hingga akhirnya, sebuah kejadian nahas menimpa dan membuat Langit berada dalam dua pilihan yang sulit.

Hidupnya, atau hidup adiknya?
All Rights Reserved
Sign up to add Langit & Bumi (REVISI) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Langit Dara [End] cover
Meet Again ; Ketika Kisah Belum Usai [End✓] cover
BINTANG AKSENA (End) ✓ cover
Meet Me at the Basement cover
SANG KETUA cover
SKY LIGHT cover
Bumi Di Langit Asia cover
[END] WHAT WE HAVE PASSED TOGETHER? cover
calvin : langit dan bumi cover
Langit Artharendra  cover

Langit Dara [End]

50 parts Complete

Bahkan, hubungan yang awalnya baik-baik saja pun akan berubah tanpa pernah diminta, disadari, dan diharapkan. Kehadiran orang-orang baru di lingkungannya, akan membuat mereka lupa pada lingkungan lama yang pernah ia tempati juga. Setelah orang itu hilang, barulah dia akan tersadar. Semuanya hanya perihal waktu. Melupakan, lantas berujung penyesalan. "Siapa yang nyakitin lo, Dar?" "Diri gue sendiri." Iya, dia yang menyakiti dirinya sendiri. Andai saja dia tidak sok kuat dan bertingkah seolah semuanya akan baik-baik saja, dia tak akan pernah mengalami rasa kecewa yang begitu dalam. *** LANGIT DARA