Tetesan Bulir Sajak
  • Reads 918
  • Votes 44
  • Parts 7
  • Reads 918
  • Votes 44
  • Parts 7
Ongoing, First published Oct 15, 2016
Sajak dan puisi yang banyak orang tahu saat ini mulai redup tak menjamur seperti 1 abad lalu. Kata yang diuntai indah tak lagi sering terdengar sebagai puisi ataupun sajak. Sebagian menganggapnya kuno sebagian menganggapnya unik seperti barang antik.
Kilaunya mulai bias dimakan jaman, menguap bagai embun pagi oleh sorotan mentari, yang mulai  lebih panas akibat globalisasi. Bulir-bulir seperti embun telah terbang melayang di angkasa lalu tertiup angin kencang terombang ambing. Namun masih adakah yang mengharapkan hujan turun agar bulir itu jatuh lagi dengan deras dan kembali menggantung pada daun, dahan, genting, pohon dan di segala macam objek kehidupan. 
Maka dengan segala keterbatasan saya berusaha untuk menjadi bagian dari bulir-bulir sajak yang tersisa, yang masih tergantung di salah satu daun walau hanya beberapa jam tapi akan selalu kembali di jam yang sma saat fajar. Berburu pagi di setiap langkah kaki saat akan pergi sekolah selalu saja kudapati baik itu dikaca, dirumput, di dinding, dan dimana saja tempat yang aku lewati.
All Rights Reserved
Sign up to add Tetesan Bulir Sajak to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Arrogant vs Crazy  cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
JODOH PAK LURAH  (SELESAI & PINDAH DREAME/INNOVEL) cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Rembulan Yang Sirna cover
DIKSI SANSEKERTA cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
Kumpulan Puisi cover
The Queen Sheyna (END) cover

Arrogant vs Crazy

52 parts Complete

Cari duit tidak segampang yang ada di drama atau novel. Dalam dunia khayalan, perempuan bisa jadi 'barang mahal' yang diperjuangkan habis-habisan sama CEO atau jadi mujur dengan dinikahi paksa sama tuan muda tampan kaya raya. Dunia nyata tidak begitu. Nesta yang butuh uang buat hidup, makan, dan beli kuota untuk nonton drama, nyatanya sering ditolak jadi karyawan lantaran pendidikannya yang cuma SMA. Ditambah lagi tinggi badan cuma 155 cm--pendek-- bikin makin susah cari kerja. Satu-satunya perusahaan yang mau terima Nesta adalah PT Taruna, itu pun cuma sebagai office girl alias tukang bersih-bersih. Oke, deal. Butuh uang halal apa saja dilakoni. Eh, apesnya dapat bos sombong minta ampun, baru sehari kerja Nesta dipecat. Kira-kira, jurus apa yang Nesta pakai biar bisa tetap kerja di sana?