Tentang Kita
  • Reads 28,840
  • Votes 559
  • Parts 72
  • Reads 28,840
  • Votes 559
  • Parts 72
Complete, First published Oct 15, 2016
Disini tempatku bercerita, akan rasa yang tak kunjung usai. Sebuah rasa yang masih saja mekar.
Ini bukan juga ceritaku dan dia. Cerita ini bisa juga dari orang-orang disekitar. 

"Kata-kataku memang tak seindah penulis lainnya. Sudahku katakan bahwa disini temptku bercerita, dengan bahasa yang sangat sederhana.. Sesederhana  rasaku yang tak ingin beranjak. Terima kasih rasa, kau ajarkan aku banyak hal. Walau goresan juga banyak ada dihati ini. Walaupun air mata tumpah ruah membasahi pipi ini. Ataupun rona merah saat mendengarkan rayuan dari mulutmu."
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Tentang Kita to your library and receive updates
or
#27warna
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
15 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Rumah Tanpa Batas cover
Sajak Senja cover
Aksara Tak Bertuan  cover
How to be Your Friend  cover
NIDAK (REVISI) cover
✔️ I don't love you. cover
REKOMENDASI CERITA cover
Jurnal Tentang Kamu [Sudah Terbit] cover
Reply ✔ cover
Kapan Peka? cover

Rumah Tanpa Batas

24 parts Ongoing

Kumpulan aksara yang lahir dari hati dan jiwa, menyentuh relung terdalam, mengalirkan rasa, menciptakan gema perasaan yang sama, atau mungkin, lebih dari yang pernah terbayang. Sebuah karya dari anak kelas Lab Literary by Wietas.