Disini tempatku bercerita, akan rasa yang tak kunjung usai. Sebuah rasa yang masih saja mekar. Ini bukan juga ceritaku dan dia. Cerita ini bisa juga dari orang-orang disekitar. "Kata-kataku memang tak seindah penulis lainnya. Sudahku katakan bahwa disini temptku bercerita, dengan bahasa yang sangat sederhana.. Sesederhana rasaku yang tak ingin beranjak. Terima kasih rasa, kau ajarkan aku banyak hal. Walau goresan juga banyak ada dihati ini. Walaupun air mata tumpah ruah membasahi pipi ini. Ataupun rona merah saat mendengarkan rayuan dari mulutmu."