Story cover for Ketika Member EXO Takut Kecoa ver.EXO. K by Cahaya_Shiners
Ketika Member EXO Takut Kecoa ver.EXO. K
  • WpView
    Reads 4,764
  • WpVote
    Votes 196
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 4,764
  • WpVote
    Votes 196
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Oct 04, 2013
"Lalalalaaalalaaaaa." seorang namja bertubuh mungil dan pendek sedang bernyanyi (tidak jelas)
"Eh baek klo ngepel tuh yg bener. Liat itu bukannya lantai jd bersih, justru jd becek begini lantainya.. Cepet bersihin." perintah D.O paksa
"Ihhh...Udh ngepel gak bener jd becek capek deh.." ujar Chanyeol (lebay)
"D.O eomma, hauth ni bikinin minuman thih"omel Sehun
"Iya bawel!"keluh D.O
"Ihhhhh kok dorm ini kotor banget thih kyk pikirannya Kai hyung"ucap Sehun sambil melirik orang yg barusan ia sindir
"Apa kata loh cadel? Kok jd bawa2 nama gua sih?"lirih Kai
All Rights Reserved
Sign up to add Ketika Member EXO Takut Kecoa ver.EXO. K to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Windows cover
SM Family cover
Hindrance [EXO BAEKHYUN X OC FANFICTION] cover
Prison of love cover
The Lucky Exo-L cover
kesayangan ketos dan waketos [Markhyuck x Nomin] cover
I'm Hurt (Sehun - Jieun) (✔) cover
My Cold Boy cover
Neng Yuni Saranghae!!! (On Going)  cover
Kakel bangsatd ❌KaiYeol { HIATUS } cover

Windows

8 parts Complete

Seorang gadis bertubuh mungil, bersurai kecoklatan, tengah berjalan dengan tergesa-gesa menyusuri setiap Jalan-jalan sempit yang biasa ia lewati menuju rumahnya, dinginnya udara dikota seoul yang masuk melalui pori-pori sampai menusuk tulang. Jam sudah menunjukkan pukul 12:00 KST. Langkah kaki itupun berhenti mengetahui empat ahjussi yang tengah mabuk dan menyanyi tak jelas sedang duduk dan bermain kartu didepan jalan yang ia akan lewati. ''Iisshh.. kenapa mereka slalu ada disitu .'' Rutuk sang gadis membatin cukup lama ia berfikir bagaimana cara untuk melewati para ahjussi mabuk itu dan memohon kalau saja ada orang yang lewat dan dapat ia temani untuk berjalan bersama, setidaknya dengan cara itu ia dapat merasa lega dan tenang untuk merajut langkahnya lagi. 15 menit kemudian ia tidak menemukan tanda-tanda bahwa akan ada orang yang akan lewat, 30 menit kemudian ia menjadi putus asa akan harapannya. Udara sudah semakin dingin, jam sudah menunjukkan hampir pukul 01:00 dan ia tidak ing