SENYUM IBU
karya: Hening Wicara
seringkali,
saat menyusun isi lemari
di antara baju warna-warni
kutemukan senyummu, ibu
senyum penuh arti
ketika dulu melatihku tata pakaian dengan rapi
seringkali,
saat membuka pintu kulkas
di antara cabe, bawang, ikan dan talas
kutemukan senyummu, ibu
senyum begitu ikhlas
ketika dulu mengajariku masak makanan khas
seringkali,
saat menikmati indahnya taman
di antara mawar, melati, dan anggrek bulan
kutemukan senyummu, ibu
senyum paling menawan
ketika dulu membiasakanku memelihara tanaman.
seringkali
saat badan terasa penat
di antara aktifitas yang begitu padat
kutemukan senyummu, ibu
senyum yang hangat
ketika nasehati aku agar cukup istirahat
seringkali,
saat merintis ikhtiar demi ikhtiar
di antara harapan dan hati berdebar
kutemukan senyummu, ibu
senyum sangat tegar
ketika kuatkan aku untuk tak pernah gentar
seringkali,
saat usai shalat yang lima
di antara subuh, dzuhur, asyar, magrib dan isya
kutemukan senyummu, ibu
senyum tiada tara
ketika kausebut namaku dalam do'a
terimakasih, ibu
senyummu yang selalu merekah
ajari aku terjemah hikmah
untuk selalu semangat melangkah
tanpa pernah menyerah
karena hidup adalah anugerah
semoga Tuhan senantiasa memberimu berkah.
Pekanbaru, 22 Desember 2010