"Dapatkah cintaku menang melawan sang waktu?" Aku ingin bercerita, sedikit saja. Maukah mendengarkan aku? Baik, mungkin kau tak akan menyangka dan akan merasakan isi perut mu mendesak keluar, tak apa. Tapi, cintaku selalu menang melawan waktu. Setiap detiknya yang membunuh. Buktinya, aku dapat menikah di waktu yang begitu diragukan. Dan buktinya, aku masih bertahan yang entah hingga kapan. Kami saling mencinta. Namun, cinta kami sangat buruk rupa. Aku sangat mencintainya, Aryo-ku, sahabatku, suamiku, seseorang yang sempat pernah mencintaiku.