AKU, DIGULIS, DAN DOKTER URSULA adalah cerita perjalanan "Aku" seorang karyawan swasta yang karena suatu masalah dengan pimpinannya ia dipindahkan ke Merauke. Di ruang tunggu keberangakatan, aku bertemu dengan seoarang gadis yang sangat manis. Gadis yang mulanya tidak ia pedulikan tetapi begitu melihat rautnya yang "sempurna", akupun tertambat hatinya. Sayangnya bidadari manis itu tak acuh terhadap aku, sehingga aku hanya bias mengagumi dan berimajinasi tentang bidadari manis itu. Mutasi kerjanya ke merauke, oleh aku dibandingkan dengan nasib para tokoh pergerakan yang dibuang ke Boven Digul, sebuah imajinasi liar aku setelah ia membaca sejarah tentang tokoh pergerakan nasional dalam "Cerita Dari Digoel" suntingan Pramoedya Ananta Toer. Culture shock di alamai oleh aku, ketika sampai di daerah paling timur dari negeri ini. Ia sempat ketakutan karena mendapati siang pertamanya di Merauke semua took dan rumah tutup. Ia mengira akan terjadi huru - hara, ternyata sebagian besar penduduk kota tidur disiang hari. Sampai di Distrik Kurik tempat "pembuangannya", aku secara kebetulan bertemu dengan bidadari manis yang satu pesawat dalam perjalanan Jakarta - Merauke. Bidadari manis itu ternyata dokter yang bertugas di Puskesmas Distrik Kurik. Ingin tahu cerita selanjutnya? silakan baca....