Story cover for I Hate Rain by syachwaldan_rizky
I Hate Rain
  • WpView
    Reads 46,718
  • WpVote
    Votes 4,733
  • WpPart
    Parts 45
  • WpView
    Reads 46,718
  • WpVote
    Votes 4,733
  • WpPart
    Parts 45
Complete, First published Oct 23, 2016
[ #1 in Rain, 01-09-2018 ]
[ #20 in Teen Lit, 11-09-2018 ]
[ #51 in Teen Fiction, 11-09-2018 ] 

Di saat aku membenci hujan, dia datang. Dia datang dengan segala intuisinya tentang hujan. Dia datang dengan segala kecintaannya dengan hujan. Aku jatuh cinta padanya. Sama seperti aku mencintai hujan karenanya. 

Tapi di hari itu, ia menghilang. Aromanya tak tercium lagi. Jejaknya sudah tak nampak lagi. Syahdunya tak terasa lagi. Ia pergi sebelum aku benar-benar memilikinya. Ia pergi sebelum aku benar-benar mempercayainya. Ia pergi meninggalkan rasa dan juga tanda tanya. 

Dan, di mana tepat pada 228 hari aku mengenalnya, aku baru mengerti semuanya. Tentang beberapa hal yang sengaja dia sembunyikan, dan juga tentang kenapa dia menyembunyikannya. Saat itu, aku merasakan kehadirannya.

***

"Tentang seberapa pentingnya menutup rapat lembaran lama, tatkala lembaran baru mulai terbuka." -Syachwaldan Rizky
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add I Hate Rain to your library and receive updates
or
#742rain
Content Guidelines
You may also like
Rainangkasa #2 [END] by AmandaPutri685
38 parts Complete
Hujan memang diciptakan untuk dijatuhkan. Semau dan semampu apapun hujan bertahan, tetap saja jatuh ialah keharusan. Semesta tak kenal kasih. Semesta tak pernah memilih. Jika sebuah hati berpaling, itu bukan salah semesta. Jika pada akhirnya harus mengenal perpisahan, itu juga bukan salah semesta. Salah seseorang yang tak bisa menjaga, salah seseorang yang hanya memberi kecewa. Hujan tak pernah menuntut perlakuan istimewa, namun bukan berarti dirinya diabaikan. ***** "Sa, aku cuma bantu kamu buat bebas. Biar kamu gak lagi sembunyi-sembunyi jalan sama cewek mana pun. Ini satu-satunya cara yang terbaik buat aku dan juga kamu." "Ra... " suara Angkasa berubah parau. Gerimis yang jatuh seakan menusuk seluruh tubuh Angkasa membuatnya merasa kesakitan, terutama hatinya. Namun di sini bukan hanya Angkasa yang merasa sakit, tapi Raina juga. Perempuan itu jauh lebih sakit. "Gue janji, Ra. Gue janji bakal berubah. Kasih gue satu kesempatan lagi." pintanya. Raina menggeleng seraya menarik lengannya. Kemudian, ia beranjak bangun. Disusul oleh Angkasa. Kini keduanya saling berhadapan dengan keadaan basah kuyup. "Aku harap suatu saat kamu temuin perempuan yang bisa bikin kamu bahagia, Sa." ***** Hubungan mereka berada di ambang perpisahan ketika perlahan-perlahan seseorang mengusik hati masing-masing. Ketika kisahnya tak lagi tentang dua orang yang jatuh cinta, tapi tentang dua orang yang sama-sama terluka, sama-sama mencoba bertahan, dan sama-sama melepaskan. Hujan sudah cukup sabar selama ini. Lantas, apakah masih ada kesempatan untuk merekatkan kembali yang retak? Mengembalikan kepercayaan yang dipatahkan?
You may also like
Slide 1 of 10
Rain(y) Rei (COMPLETED) cover
Renald (Open PO) cover
Warna Untuk Pelangi [✓] cover
Mengapa memintaku untuk bertahan cover
Fake Love ✔ cover
Rainangkasa #2 [END] cover
BEDA DUNIA cover
Rainfall✔[Completed] cover
THE RAIN  cover
DIA (Completed) cover

Rain(y) Rei (COMPLETED)

36 parts Complete Mature

Rainylia Lilian Putri tidak pernah menyangka kalau hidupnya akan berubah setelah menabrak malaikat tak bersayapnya ditengah hujan. Dirgatta Reihansel Wijaya. Seorang kakak kelas yang dinginnya melebihi es kutub selatan, datar seperti triplek, dan sangat emotionless. Yang pastinya memiliki sifat yang sangat bertolak belakang dengan Rain yang sangat periang, ramah, dan suka sekali tersenyum. Rain itu, tidak masuk akal. Terlalu baik, polos, positif, tidak pernah marah atau mendendam. Sejauh ini , itu yang ada di pikiran Rei. Oh, dan jangan lupakan fakta bahwa Rain selalu berpura-pura terlihat kuat. Kehilangan Ayahnya saat berumur 10 tahun. Dibully seluruh siswi sekolah. Dikhianati sahabatnya sendiri. Hubungan dengan sang Mama tidak baik. Dipukuli Lala dan teman-teman-temannya setiap hari, tidak pernah melapor ataupun membalas. Rain masih bisa tersenyum. Seakan semuanya baik-baik saja. Ia fikir, pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja. Pasti. Hanya Rain seorang yang mempunyai senyuman yang unik. Senyum bahagia yang penuh dengan luka. - "Bahkan yang terlihat paling kuat sekalipun akan tumbang saat orang yang ia jadikan pegangan hidup memilih pergi."