Kamu akan sedih, kamu akan menangis, kamu akan menghilang dari kehidupan.
Kamu akan bahagia, kamu akan tertawa, namun tetap saja kamu tidak mungkin hidup selamanya.
Kamu terus berlari, atau hanya berjalan seakan tidak dikejar oleh detik-detik sisa masa.
Kamu tidak akan pernah punya cukup waktu,
Karena setiap tepi yang mengelilingimu ini senantiasa menanti kejatuhanmu.
Pada akhirnya kamu hanya akan terjatuh, lalu lenyap tak berbekas.
Maka sebelum kamu hilang dari peradaban, apakah kamu punya sesuatu untuk ditinggalkan?
Sebelum eksistensimu dipertanyakan atau justru terhapus dan terlupakan.
Aku tanya sekali lagi, apakah kamu pantas dikenang?
Jangan hidup seperti "dirinya"
Dia yang berpikir dirinya bahagia dan seterusnya akan tetap sama, akan terus bahagia selamanya.
Dusta.
Kenapa?
Coba baca saja