Dalam detik-detik akhir kehidupan, seseorang mengingat seluruh momen hidupnya. Seluruh momen sejak mereka belajar berjalan dan memperkenalkan mereka ke dunia. Pada waktu yang lambat bergulir tersebut. Impian mereka juga ikut muncul dalam pikiran yang telah pasrah menyerahkan hidupnya. Itulah yang Yanuar alami. Ketika tulang-tulangnya telah patah. Segala kenangan dan mimpi yang telah dia lupakan kembali muncul. Tidak ada kenangan yang indah baginya, orang yang paling berhak memberinya kenangan hanya menggoreskan ingatan pahit, memupuskan segala harapannya. Lalu apa yang seseorang harapkan jika cahaya hidupnya hilang karena dirinya, dan orang tersebut hanya bisa memandang cahaya tersebut padam didepan matanya? Orang itu hanya bisa mengharapkan waktu berputar balik untuknya. Lantas jika memang waktu berputar balik untuk orang tersebut, apakah itu termasuk mukjizat ataukah kutukan? Inilah kisahnya, kisah mereka.
8 parts