Lanjutan Payung Sengkala DALAM kisah "Payung Sengkala" diceritakan bahwa dalam suatu perebutan sengit di atas jembatan kota Lok Yang untuk memperebutkan jinsom sisik naga yang berusia sepuluh ribu tahun, akhirnya benda mestika itu berakhir diperoleh Lam-kong Pak si jago kita. Oleh Pek-li Gong Si Pencuri Sakti yang seharusnya menjadi hak miliknya itu diserahkan kepada Soen Han siang ibu dari Lam-kong Pak sebagai mas kawin. Dimana kemudian Jinsom itu harus ditelan oleh Lamkong Pak agar tenaga dalamnya bertambah sehingga perlawanannya menghadapi Perkumpalan Bulu Hijau yang ditunjang dua orang gembong iblis sakti bisa berhasil dengan sukses. Tapi timbul masalah baru, karena untuk menelan Jinsom sisik naga berusia sepuluh ribu tahun itu harus dibarengi pula dengan obat pengiring yang merupakan cairan lendir dari enam sampai delapan orang gadis perawan. *nah... lo* Tentu saja masih ingat, panjangnya kurang lebih empat depa dengan cahaya merah darah, bisa dibuka dan bisa ditutup dengan gampang dan leluasa. Bagi mereka yang memiliki ilmu meringankan tubuh dapat membantu seseorang untuk melayang diangkasa, pada gagang payung terdapat sebuah lambang yang berbentuk Kelelawar Hijau. "Kitab ilmu silat Payung Sengkala telah hilang dari saku suamimu Sian Yang Ping dimasa yang telah silam, dimana secara kebetulan telah ditemukan oleh Sun Han Siang sedangkan Payung Sengkala itu sendiri sama sekali tidak lenyap, tetapi yang aneh secara bagaimana bisa terjatuh ke tangan manusia tembaga itu??"
29 parts