Berawal dari tantangan untuk mendekati Emelin yang di berikan oleh Gio dan John kepada Arga. Emelin Ayudia, gadis cantik dan mempunyai mata sipit. Hari demi hari, Arga terus mendekati gadis itu, berusaha membuat gadis itu jatuh hati kepada dirinya. Perlahan-lahan perasaan itu ada dengan sendirinya. Arga nyaman dengan kehadiran Emelin. Namun, kembali ke rencana awalnya, Arga berniat mempermainkan Emelin. Hari demi hari juga, Emelin curiga kepada Arga. Gadis itu ragu kepada Arga. Kata-kata manis yang selalu Arga ucapkan untuk Emelin, berhasil membuat gadis itu baper. Kata-kata manis, singkat, namun bisa menumbuhkan sebuah rasa. Rasa yang tidak bisa gadis itu jelaskan dengan kata-kata. Perlahan-lahan rencana Arga terbongkar, dan membuat Emelin kecewa kepadanya. Arga terus mencoba unuk menjelaskan semuanya kepada Emelin. Namun, gadis itu selalu menghindar. Arga terus menunggu Emelin. Kalau kata Arga, "Ada yang lebih membosankan daripada menunggu Bus Kota. Yaitu, kamu. Kamu seseorang yang tak kunjung datang." seperti Emelin yang tak kunjung percaya kepadanya. Apa Arga akan selalu menunggu Emelin? Kalau saling cinta mengapa kita harus saling tunggu-menunggu seperti ini? Mengapa tidak langsung jadian saja?