I'm So Sorry But I Love You
  • Reads 2,786
  • Votes 253
  • Parts 25
  • Reads 2,786
  • Votes 253
  • Parts 25
Complete, First published Oct 25, 2016
Aku meninggalkan Indonesia dan menetap di Korea walaupun itu membuat mamahku kecewa, tapi aku bersikeras untuk tetap pergi.
••••••••••
Namun siapa sangka saat pertama kali aku menginjakkan kakiku di Korea aku bertabrakan dengan pria yang berpenampilan aneh,
••••••••

Audisi itu membawaku dekat dengan nya yang ternyata dia adalah salah satu member Boyband terkenal di Korea.
••••••••
Ada orang yang bilang padaku
"Jika kau bertemu seseorang lebih dari 3 kali tanpa di sengaja, mungkin saja dia adalah jodohmu"

Apa kah mitos itu nyata?

Apakah Negeri ginseng ini akan membawa cinta dan kebahagian untukku /hanya kepedihan?
All Rights Reserved
Sign up to add I'm So Sorry But I Love You to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.