Story cover for Music in My Heart by gracius0753
Music in My Heart
  • WpView
    Reads 163
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 163
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Oct 28, 2016
Sekuel I'm [Not] A Cinderella

Natalie selalu bercita-cita menjadi seorang penyanyi. Tapi seharusnya ia tahu bahwa jalan untuk itu tidak akan mudah. Atau mungkin memang hidupnya yang tidak akan pernah mudah? Mulai dari menjadi 'suara' bagi orang lain hingga harus menunggu waktu bertahun-tahun untuk debut... Natalie pikir ia sudah melewati yang terburuk. Tapi dunia hiburan tidak semenyenangkan bayangan Natalie.
Seakan tidak cukup, Natalie harus terus bertemu dengan teman bosnya yang benar-benar sangat mengganggu. 
Kenapa hidup tidak pernah bersikap baik padanya?
All Rights Reserved
Sign up to add Music in My Heart to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Hiraeth to Everlasting Sun by cacanyungsepkegot
14 parts Complete
Kapan ya semesta berpihak kepada kita? Hal itu selalu ada dalam benak seorang gadis SMA bernama Senja Kirana. Seorang gadis SMA yang dikenal baik, cantik, dan pinter. Terlihat sempurna namun hidup dikala SMAnya tidak selalu terlihat mulus. Mulai dari kisah asmaranya, cara dia menjalani hidupnya, kisah pertemanan, hingga banyak lainnya. Senja mulai menyukai kakak kelasnya, bernama William Nathanael, kerap dipanggil Nathan. Hidupnya mulai berubah ketika ia bertemu dengan Nathan. Namun bukannya menjalani kisah asmara, Senja hanya merasakan kesedihan hingga akhirnya berubah pikiran. Senja yang aktif dalam sekolah, banyak berbicara pun akhirnya menemukan sosok laki-laki yang ia taksir. Ia memang masih takut menjalani kisah cinta, sehingga ia pendam perasaan itu. Apakah kisah cinta Senja akan berakhir tragis seperti saat ia mencintai Nathan? Bertumbuh menjadi dewasa, memahami situasi, mengikhlaskan dalam setiap keadaan memang sulit. Menjadi dewasa adalah mimpi buruk di dunia nyata, ia tak menyangka bahwa hidupnya akan seberat ini, tak ada kah toleransi untuk dirinya? Tak adakah keringan bagi dirinya? Jujur, ia tak kuasa menghadapi semuanya sendirian, tak bisa kah dirinya Istirahat kali ini saja? Ia ingin tidur lebih lama lagi, dan berharap, ketika ia terbangun, dunia sudah baik-baik saja, dan semuanya sudah mereda, harapannya tidaklah besar, ia hanya ingin merasakan bagaimana nikmatnya di guyur rintikan air hujan, menikmati indahnya angin yang di tiup dari langit, dan ingin merasakan cinta yang sudah di sediakan Oleh Tuhan.
You may also like
Slide 1 of 9
RHYTHM ( All Of Us Want To Be Happy ) cover
Hiraeth to Everlasting Sun cover
Maria Broken Heart To My Love(Slow Update)  cover
Truth (Edisi Revisi) cover
The Choice cover
HOT CEO  cover
TOO MUCH (Tamat) cover
Hope. cover
Our Life cover

RHYTHM ( All Of Us Want To Be Happy )

22 parts Complete

RHYTHM: All of Us Want to Be Happy "Karena di balik dunia kreatif yang gemerlap, ada hati-hati yang berusaha tetap hidup." Hidup di balik layar industri kreatif bukan hanya soal ide cemerlang dan presentasi megah. Di balik senyum di ruang meeting dan deadline yang menumpuk, ada tujuh orang dengan cerita yang tidak pernah mudah. Hanni, seorang strategic planner yang perfeksionis tapi rapuh; Jingga, sepupu yang lari dari jalur kedokteran dan mencoba bertahan di dunia yang asing; Bian, rekan kerja baru yang terlalu cerdas, terlalu menarik, dan terlalu sering memancing konflik di dalam hati Hanni. Lalu ada Jessica, Raden, Haikal, dan El-masing-masing dengan warna, luka, dan kebisingan mereka sendiri. Bersama, mereka membentuk sebuah tim yang tidak sempurna, tapi penuh ritme. Tertawa, bertengkar, saling mendiamkan, hingga pelan-pelan belajar satu hal penting: bahwa bahagia itu bukan hasil akhir, melainkan perjalanan. Dibungkus dengan dinamika kantor, cinta yang tidak diumumkan, persahabatan yang tumbuh dari gesekan, dan pertanyaan-pertanyaan tentang masa depan yang tak pernah punya jawaban pasti-RHYTHM akan mengajakmu menyelami hidup di balik industri kreatif yang tak seindah feed Instagram. Karena pada akhirnya... semua dari kita hanya ingin satu hal: menjadi bahagia, tanpa kehilangan diri sendiri.