(HIATUS) Three Sweet Cherry With Five Eagle
  • Reads 16,786
  • Votes 2,038
  • Parts 13
  • Reads 16,786
  • Votes 2,038
  • Parts 13
Ongoing, First published Oct 29, 2016
Ketika lima orang cowok kece dan populer dikejutkan oleh sebuah fakta bahwa mereka mempunyai tiga orang adik perempuan. Mereka ditugaskan oleh ayah mereka untuk menjaga ketiga adik imut mereka selama ayah mereka bekerja di Amerika. 

Jungkook, Mingyu, Taehyung, Taeyong, dan Eunwoo lima cowok yang berbeda karakter harus menjaga Yoojin, Eunha, dan Sana yang berbeda sifat pula







By : Kim
All Rights Reserved
Sign up to add (HIATUS) Three Sweet Cherry With Five Eagle to your library and receive updates
or
#917shipper
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover
Rafa  cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [TERBIT] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.