Pendekar Blo'on
  • Reads 168,200
  • Votes 2,375
  • Parts 46
  • Reads 168,200
  • Votes 2,375
  • Parts 46
Complete, First published Oct 29, 2016
"Hai, sekarang aku tahu namaku!" bukan jawab pertanyaan tetapi blo'on itu malah berteriak semaunya sendiri.
"Siapa?" seru dara itu yang tanpa disadari ikut terhanyut dalam gelombang keblo'onan.
"Wan-ong-kiam !"
Walet Kuning terkejut, hampir tertawa tetapi cepat menyengir, "Jangan gila-gilaan! Engkau tahu apa artinya Wan-ong-kiam itu?" 
Pemuda blo'on gelengkan kepala.
"Wan-ong itu artinya penasaran dan kiam Itu pedang."
"Apakah maksudmu memakai nama itu?" 
"Entahlah aku tak tahu. Aku menemukan Wan-ong-kiam dan nama itu terus kupakai. Aku tak peduli apa artinya. Pedang Penasaran atau Pedang Buntung, itu bukan soal. Engkau boleh panggil begitu atau kalau keberatan, panggil saja Wan-ong atau Ong-kiam atau apa saja yang engkau senangi ..." 
Si dara tak mau melayani ocehan pemuda blo'on yang makin tak keruan itu. la menuding dan membentaknya dengan marah: "Engkau pembunuh suhu..." 
Belum nona itu menyelesaikan kata-kata, pemuda bloon sudah menukas : "Tidak . . . !"
"Bangsat, serahkan jiwamu !" tiba-tiba Si Rajawali Mata Biru loncat menyerangnya lagi. Selama su-moaynya sedang bicara dengan pemuda blo'on, dia menghampiri dan memeriksa mayat suhunya. Ketika memeriksa tanaman mustika Liong-si-jau telah lenyap, ia makin terkejut. Tepat pada, saat itu ia mendengar pemuda blo'on mengatakan
bernama Wan-ong-kiam. Padahal iapun membaca tulisan pada pedang yang menancap dipunggung suhunya itu berbunyi Wan-ong-kiam. Ya, jelaslah kalau pemuda blo'on itu yang membunuh suhunya. Maka cepat ia loncat menyerangnya.
Karena ketakutan pemuda blo'on itu loncat ke samping, maksudnya hendak menghindar. Tetapi entah bagaimana gerak loncatannya itu sedemikian pesat sehingga ia tak dapat menguasai diri dan membentur karang. 
Dukkkk...!
"Aduh!" ia jatuh terduduk, menjerit kesakitan seraya mendekap dahinya yang benjol berdarah.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Pendekar Blo'on to your library and receive updates
or
#4cari
Content Guidelines
You may also like
Golok Bulan Sabit (Yuan Yue Wan Dao) - Gu Long by JadeLiong
57 parts Complete
Golok ada yang lurus ada pula yang melengkung, yang kita ceritakan sekarang adalah sebilah golok yang melengkung, melengkung bagaikan alis mata Cing Cing. Golok lengkung itu memang milik Cing Cing. Cing Cing adalah seorang gadis cantik tapi misterius, seperti pula rembulan yang sedang purnama di langit. Golok adalah senjata pembunuh yang ampuh. Demikian juga dengan golok lengkung milik Cing Cing, di kala kau menyaksikan cahaya golok lengkung itu berkelebat lewat, biasanya bencana segera akan tiba. Siapapun juga di dunia, ini tak seorangpun dapat menghindari cahaya golok yang lengkung itu. Cahaya golok itu tidak terlalu cepat, seperti pula sinar rembulan, di kala kau melihatnya, cahaya itu sudah menimpa di atas tubuhmu. Di langit hanya ada sebuah bulan yang purnama, di bumi ada sebilah golok yang lengkung. Di kala ia muncul di dunia, bukan selalu bencana yang dibawa, ada kalanya diapun bisa membawa kebahagiaan serta keadilan bagi umat manusia. Ting Peng baru muncul di dunia persilatan. Dalam waktu singkat dia telah mengalahkan 3 jago pedang paling tersohor dalam dunia persilatan. Sayang, pada saat menantang jago pedang berikutnya, Liu Yoksiong, dia ditipu, dikalahkan dan dipermalukan secara mengenaskan. Ting Peng yang putus asa hampir bunuh diri. Pada saat sebelum membunuh diri itulah dia menemukan keajaiban. Mendapatkan seorang isteri yang cantik jelita dan ilmu golok yang tiada tandingannya di kolong langit. Sebuah ilmu golok yang dimainkan dengan golok melengkung, melengkung bagaikan bulan sabit. Golok Bulan Sabit memang mustika, tapi bagaimanapun hebatnya sebuah golok mustika, ia cuma sebuah benda mati. Yang luar biasa justru 7 huruf yang tertera di badan golok itu. Tujuh huruf yang menyimpan cerita kelam Dunia Persilatan di masa lampau.
Misteri Kapal Layar Panca Warna aka Sukma Pedang / Spirit of the Sword (Gu Long) by JadeLiong
17 parts Complete
Seorang manusia tiba-tiba muncul di pantai laut Po Hai dengan memegang pedang panjang muncul bak dari dasar samudra, tidak ada yang tahu bahwa orang inilah yang akan membuat dunia persilatan Tiong Goan bergolak. Satu persatu tokoh persilatan yang sudah mempunyai nama besar ditantangnya untuk berduel dan semuanya tidak ada yang lolos dari sejurus ilmu pedang anehnya, semuanya berakhir dengan kematian. Sebelum bertempur melawan manusia aneh tersebut, Pek Sam Kong menyuruh muridnya yang paling muda untuk membawa cucunya Pu Po Giok yang masih belasan tahun dan sebuah potongan ranting kecil akibat pedang manusia aneh berbaju putih tersebut untuk diserahkan kepada Ngo-sik-bang-cun-cu (Nakhoda Kapal Layar Pancawarna). Duel maut antara Ngo-sik-bang-cun-cu (nakhoda kapal layar pancawarna) dan manusia berbaju putih tersebut dimenangkan oleh Ngo-sik-bang-cun-cu dengan luka parah yang membawanya kepada kematian. Sebelum meninggalkan Tionggoan manusia berbaju putih telah mengucapkan ancamannya untuk kembali lagi ke Tionggoan setelah 7 tahun. Siapakah yang dapat menghadapi Pek-ih-jin (Manusia berbaju putih) tersebut setelah 7 tahun? Inilah yang menjadi inti cerita "MISTERI KAPAL LAYAR PANCA WARNA", tentang perjuangan Pu Po Giok yang saat itu masih anak-anak dalam memahami Ilmu Pedang tingkat tertinggi untuk menghadapi Pek Ih Jin. Dengan bantuan Suheng (kakak seperguruan) Ngo-sik-bang-cun-cu, penderitaan & kesulitan yang harus dialaminya akhirnya ia berhasil memahami rahasia tertinggi ilmu pedang sejati.
Pedang Tanduk Naga - Sin Liong by JadeLiong
44 parts Complete
Ia menulis dalam sebuah buku, kemudian berseru melayangkan pengumuman lagi: "Pertandingan selanjutnya antara kepala cabang di kota Tiang-siu, Busur Emas Peluru Perak Long Thocu, melawan ketua cabang dari Kong-ciu yang Tongkat Besi Tua Cia Thocu." Pada deretan tempat duduk yang tak berapa jauh dari tempat Gin Liong, bangkit seorang lelaki tua berumur 50-an tahun, mengenakan pakaian ringkas warna abu2, memegang sebatang tongkat besi yang berat, lalu berjalan menuju ke lapangan. Kemudian seorang wanita muda cantik berusia 26-27 tahun dalam pakaian ringkas warna hijau, membawa busur warna kuning emas, segera meloncat turun ke gelanggang. Pada saat itu Yu Ting Su pun menghampiri tempat Gin Liong dan Yok Lan, memberi salam dan berkata dengan tertawa: "Atas titah kaucu, saudara berdua diminta duduk di panggung kehormatan." Ketika Gin Liong berpaling memandang ke atas panggung, ketua Thian-leng-kau Hong-hu Ing dan adik perempuannya Hong-hu Yan memberi anggukan kepala kepadanya, Gin Liong pun balas mengangguk lalu mengajak Yok Lan naik titian ke atas panggung kehormatan. Sambil menyertai, Yu Ting Su berkata: "Saudara berdua benar2 pegang janji. Kaucu tak mengira kalau saudara akan datang begini cepat. Lalu mana nona yang seorang itu?" "Ah, nona Tio terpaksa pulang dulu karena ada urusan," kata Gin Liong. Ketika masuk ke panggung kehormatan, berpuluh2 jago Thian-leng-kau serentak menyisih memberi jalan, Hong-hu Ing sendiri pun segera berbangkit, diikuti oleh seluruh anak buah Thian-leng-kau. "Aku yang rendah Hong-hu Ing, tak tahu kalau Siau-sauhiap dan nona Ki berkunjung kemari sehingga tak keluar menyambut sendiri, harap suka memaafkan," kata Hong-hu Ing menyambut kedua tamunya.
You may also like
Slide 1 of 10
Zayyan's Different Life ✓ cover
Kita kan musuhan cok! [✓] cover
Golok Bulan Sabit (Yuan Yue Wan Dao) - Gu Long cover
Big NO! cover
perfect husband, kita s. cover
Golok Maut - Batara cover
Misteri Kapal Layar Panca Warna aka Sukma Pedang / Spirit of the Sword (Gu Long) cover
Something About You [END] cover
Pedang Tanduk Naga - Sin Liong cover
Short Story cover

Zayyan's Different Life ✓

30 parts Complete

Keluarga harmonis adalah impian setiap orang. Dan Zayyan sudah mendapatkannya. Zayyan Ruby Abraham namanya. Ia lahir dari keluarga yang sangat sempurna, pengertian, dan selalu membuatnya terus bersyukur. Sedangkan di lain tempat, Zayyan Ghifariel. Tubuhnya tidak pernah bersih dari luka, batinnya tidak pernah merasakan bahagia. Kehidupan penuh cekaman, siksaan, bahkan rumah yang dihuni keluarga, baginya hanyalah neraka. Bagaimana jika kehidupan sempurna Zayyan Ruby tiba-tiba hilang? Saat terbangun dari tidurnya ia tiba-tiba sudah menempati raga dari seorang Zayyan Ghifariel. Bagaimana ia bisa menjalani kehidupan yang sangat bertolak belakang dari kehidupan yang sebelumnya? "Gue capek. Hati gue rasanya sakit banget! Ayah, bunda, abang, Zayyan kangen." Penasaran dengan kelanjutannya? Yok langsung baca! Jangan lupa follow💐 ⚠️ Kata-kata kasar bertebaran #1 sadstory - 18 Oktober 2024 Publish: 14 Juli 2024 End: 18 Oktober 2024