Alyssa Parahita.
Seorang gadis biasa yang memiliki kepribadian yang tidak mencolok ataupun menonjol dalam satu hal. Seorang gadis yang baik, dan terlalu sering memikirkan kepentingan orang lain dibandingkan dirinya sendiri, dan keras kepala. Untuk melanjutkan pendidikannya, Lyssa dikirimkan orangtuanya untuk bersekolah di Jakarta dan tinggal bersama saudara dari ayahnya. Kehidupan kuliahnya pun terbilang biasa saja, tidak ada yang menarik.
Setidaknya itu pendapat Lyssa sebelum dia mengenal Vincent.
Vincent Kristiawan.
Putih, tinggi, cerdas, IQ diatas rata-rata, taekwondo sabuk hitam, dan tampan.
Itulah yang akan teman-temannya katakan setiap kali memikirkan nama seorang 'Vincent' dibenak mereka. Dia memang cerdas, dan memiliki banyak teman. Memiliki segudang aktivitas yang tak terkira karena kemampuannya.
Namun, semua hal itu membuatnya merasakan kalau hdupnya monoton. Tidak ada yang menarik, karena semuanya terkesan biasa saja sejak tahun pertama ia berkuliah sampai saat ini, tahun terakhirnya.
Itulah yang dia pikirkan sebelum bertemu dengan Alyssa.
Seorang yang keras kepala, dan seorang yang cerdas.
Seorang yang memikirkan orang lain daripada dirinya, dan seorang yang cukup menyendiri.
Seorang yang idealis, dan seorang yang rasional.
Mungkinkah mereka memiliki kisah yang indah dan manis?
Akankah mereka memiliki akhir yang menyenangkan untuk kehidupan monoton mereka?
LAPAK DEWASA 21++
JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!!
Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞
Alden Maheswara.
Seorang siswa kelas 12 yang begitu terkenal di sekolah dengan sikap super nakalnya. Seorang badboy, ketua geng motor dan juga laki-laki cool yang tak tersentuh. Membenci cinta karena ia sama sekali tidak percaya dengan hal tersebut.
Akan tetapi hidupnya berubah di saat ia di jodohkan dengan gadis cantik super cerdas dan kebanggaan sekolah. dia adalah...
Alena Thalia Gerdian.
Gadis lembut, yang super ramah, cantik, cerdas dan dia adalah kebanggaan sekolah. Hidupnya nyaris sempurna. Apa lagi begitu ia menikah dengan seorang Alden, hidupnya bertambah plus-plus karena Alden sangat mencintainya selama ini.
"Kenapa menonton film seperti ini hm?" Alden menutup laptop milik Alena.
"A-Alden..." Alena gugup, ia menatap sekitar.
"Besok kita menikah sayang, aku akan memuaskan mu hm." Alden meraih pinggang Alena, salah satu tangannya lagi meremas salah satu payudara Alena.
"Ahh.. Aldenhhh..."