Adara hanya bisa menatapnya dari figura foto yang selalu ia pegang. Kilasan-kilasan masa lalu nya, kilasan-kilasan yang tidak mau ia ingat, semua yang sudah ia kubur dalam-dalam,terkuak begitu saja hanya karena bertemu dengan sosok yang tidak ingin ia temui dari dulu. Adara hanya bisa berdecih pelan, seraya tersenyum lirih. Mengapa permasalahan ini berlanjut? Sia-sia kah selama ini ia berusaha untuk melupakannya?