Pertikaian Tokoh - tokoh Persilatan (Hoa-san Lun-kiam)
  • Reads 103,389
  • Votes 2,298
  • Parts 87
  • Reads 103,389
  • Votes 2,298
  • Parts 87
Complete, First published Nov 01, 2016
Kisah "Hoa-san Lun-kiam" ini merupakan kisah pendahuluan dari kisah Kwee Ceng Sang Pendekar Pemanah Rajawali (Sia Tiauw Eng-hiong) dan Yo Ko dalam Kembalinya Pendekar Rajawali (Sin Tiauw Hiap Lu).
Sebagai pendahuluan dari kedua cerita yang kami sebutkan di atas tadi, maka di dalam kisah "Hoa-san Lun-kiam" ini para pembaca akan bertemu-dengan tokoh - tokoh "The Great Five" seperti Ong Tiong Yang (Dewa Pusat), Oey Yok Su (Sesat Timur), Ang Cit Kong (Pengemis Utara), Auwyang Hong (Racun Barat) dan It Teng Taisu (Kaisar Selatan).
Di dalam kisah "Hoa-san Lun-kiam" ini, semuanya masih kanak-kanak sampai akhirnya menjadi jago dengan memiliki kepandaian yang sangat tinggi, dan terjadilah pertemuan-pertemuan di antara kelima tokoh persilatan itu diatas puncak Hoa-san.
Pertemuan inilah yang diberi nama "Hoa-san Lun-kiam.
Pengalaman-pengalaman para tokoh-tokoh persilatan itu sangat aneh dan luar biasa, mari kita mengikuti kisahnya. Saya yakin, kisah ini tentu akan memberikan kepuasan kepada anda, karena di dalam Hoa-san Lun-kiam dikisahkan bagaimana Toan Ceng (akhirnya menjadi It Teng Taisu), mengalami berbagai persoalan yang aneh dan pengalaman-pengalaman yang sangat seru, sehingga akhirnya Toan Ceng meninggalkan takhta kerajaannya.
Begitu juga pengalaman-pengalaman keempat tokoh persilatan lainnya seperti Ong Tiong Yang, Oey Yok Su, Auwyang Hong dan Ang Cit Kong, masing-masing memiliki pengalamannya sendiri-sendiri yang serba aneh.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Pertikaian Tokoh - tokoh Persilatan (Hoa-san Lun-kiam) to your library and receive updates
or
#408wuxia
Content Guidelines
You may also like
Kelelawar Hijau by JadeLiong
29 parts Complete
Lanjutan Payung Sengkala DALAM kisah "Payung Sengkala" diceritakan bahwa dalam suatu perebutan sengit di atas jembatan kota Lok Yang untuk memperebutkan jinsom sisik naga yang berusia sepuluh ribu tahun, akhirnya benda mestika itu berakhir diperoleh Lam-kong Pak si jago kita. Oleh Pek-li Gong Si Pencuri Sakti yang seharusnya menjadi hak miliknya itu diserahkan kepada Soen Han siang ibu dari Lam-kong Pak sebagai mas kawin. Dimana kemudian Jinsom itu harus ditelan oleh Lamkong Pak agar tenaga dalamnya bertambah sehingga perlawanannya menghadapi Perkumpalan Bulu Hijau yang ditunjang dua orang gembong iblis sakti bisa berhasil dengan sukses. Tapi timbul masalah baru, karena untuk menelan Jinsom sisik naga berusia sepuluh ribu tahun itu harus dibarengi pula dengan obat pengiring yang merupakan cairan lendir dari enam sampai delapan orang gadis perawan. *nah... lo* Tentu saja masih ingat, panjangnya kurang lebih empat depa dengan cahaya merah darah, bisa dibuka dan bisa ditutup dengan gampang dan leluasa. Bagi mereka yang memiliki ilmu meringankan tubuh dapat membantu seseorang untuk melayang diangkasa, pada gagang payung terdapat sebuah lambang yang berbentuk Kelelawar Hijau. "Kitab ilmu silat Payung Sengkala telah hilang dari saku suamimu Sian Yang Ping dimasa yang telah silam, dimana secara kebetulan telah ditemukan oleh Sun Han Siang sedangkan Payung Sengkala itu sendiri sama sekali tidak lenyap, tetapi yang aneh secara bagaimana bisa terjatuh ke tangan manusia tembaga itu??"
Pendekar Laknat by JadeLiong
67 parts Complete
MENGAPA? MENGAPA? MENGAPA? Demikian pertanyaan yang selalu menghuni dalam benak Siau-liong, jejaka berumur 16 tahun yang sedang belajar pada Tabib Sakti Jenggot Naga Kongsin To. Mengapa gurunya melarang ia untuk menuntut balas atas kematian ayahnya? Kata gurunya, larangan itu adalah pesan terakhir dari ayahnya, pada saat hendak menghembuskan napas terakhir. Mengapa mendiang ayahnya berpesan begitu? Dan mengapa pula gurunya melarang ia berkeliaran ke balik gunung? Sudah 10 tahun lamanya, pertanyaan itu mencengkam pikirannya, tanpa penyelesaian. Toh Hun-ki adalah suhu dari ayahnya dan bukan seorang jahat. Namun karena ia fanatik sekali terhadap gengsi maka ia meminta kematian Tang Gun-liong dan melukai isteri muridnya itu. Tjoa-sek Se-si Ki Ih, isteri Tang Gun-liong itu, berasal dari seberang laut. Wanita itu gemar membunuh sehingga menimbulkan bentrokan dengan partai-partai persilatan lain. Dan sebelum resmi menikah dengan Tang Gun-liong, ia sudah melahirkan anak, yakni Siau Liong. Sebagai ketua Kong-tong-pay, Toh Hun-ki malu terhadap perbuatan muridnya. Terpaksa ia membunuh Tang Gun-liong dan melukai isterinya. Dalam penderitaannya, Siau Liong memperoleh ilmu dari seorang kakek tua yang pada zamannya dikenal sebagai Pendekar Laknat yang sangat ditakuti oleh para pendekar dalam dunia persilatan. Dalam perantauannya, Siau Liong seringkali berperan sebagai Pendekar Laknat sehingga nama busuk gurunya dapat direhabilitasi dan dendam kematian ayahnya juga dapat diselesaikan.
You may also like
Slide 1 of 10
Jangan Ada Air Mata cover
Gradasi Hati  cover
Istri Nakal Gus Afan cover
Kelelawar Hijau cover
Nine Star Hegemoni Body Art.vol 2(bab 201-400) cover
Pendekar Negeri Tayli (天龍八部~Thian Liong Pat Poh) - Jin Yong cover
ALZELVIN cover
Pendekar Laknat cover
Hold Me With Your Lies [END] cover
Gara-Gara OJOL [SELESAI] cover

Jangan Ada Air Mata

79 parts Ongoing

Prisha nyaris menghabiskan dua windu hidupnya untuk mencintai seorang saja pria. Terjabak friendzone sedari remaja, Prisha tidak pernah menyangka jika patah hatinya gara-gara Paradikta menikah dapat membuatnya hampir mati konyol. Dia baru saja bebas dari jerat derpresi saat melihat Paradikta justru kembali ke dalam hidupnya dengan aroma-aroma depresi yang sangat dia kenali. "Kamu pikir, kematian bakal bawa kamu ke mana? Ketemu Saniya? Kamu yakin udah sesuci dia? Jangan ngimpi Radi!" "Mimpi? Ngaca! Bukannya itu kamu? Menikahi saya itu mimpi kamu kan?" Dan, Prisha tahu jika Paradikta yang dua windu lalu dia kenal saat ini sudah tidak lagi ada.