Adakalanya aku ingin bertanya kepada Allah, buat apa sih menciptakan manusia? Aku menemukan salah satu jawabnya, yaitu untuk hidup bahagia dengan sia-sia. Kaum religius mungkin berkhotbah tentang keindahan dan kebahagiaan, tapi mereka sendiri kebingungan di belakang altar. Kita berbicara tentang cinta dan kasih, tapi tetap saja dengan hati pedih. Dengan perasaan yang terasa perih. Adakah cinta atau kasih atau bahagia yang sungguh-sungguh menetap, secara abadi? Ada, orgasme, ujar beberapa lelaki.
Itu bikin aku tertawa dalam hati. Aku punya saran, jangan ngomong cinta atau kasih atau bahagia. Para religius pun belum tentu paham dengan kata-katanya. Mereka terus mencari sumber aslinya. Jadi, bercintalah untuk sakit hati. Berkasihlah untuk dendam. Kita hidup untuk mengalami kesia-siaan.
Kesia-sian, itu karma manusia sejak lahir. Pengalaman adalah sebagian ruas-ruas batin kita yang kadang terpangkas. Kita tidak perlu menggugat pihak yang telah memangkasnya. Kenapa? Kita sama-sama hidup dalam suatu dunia naas. Dunia yang berisi orang-orang yang saling mencabik, saling menggontok, dan saling menggigit. Sekali lagi, bercintalah, berkasihlah, sebelum Allah menemui kita lalu bertanya: sudahkah kamu nikmati kesia-sian yang bahagia? Saat pertanyaan itu diajukan-Nya, mungkin kita sudah terlambat untuk menjawab-Nya.
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah."
-Hilario Jarvis Zachary
Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelikan hidup Ratu Marsha adalah lontaran partikel debu yang terus beterbangan di planet keempat tata surya.
Jangan bayangkan hidup Matcha berlangsung indah seperti ratu yang keinginannya selalu terpenuhi dengan harta warisan melimpah.
Matcha ... jauh dari segala standar yang diimpikan oleh banyak gadis. Hidupnya menyeramkan dan semakin seperti neraka setelah bertemu Hilario Jarvis Zachary pada malam suram di sebuah ruang penyiksaan yang membawa Matcha terjebak dalam Asrama 665 Universitas Pakubandanu.
Di kampus, tak ada lagi Matcha dengan pakaian lusuh, usang, dan kedodorannya. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPB hanya mengenal Ratu Matcha yang cantik, sensual, mempesona, juga dengan tingkat kesongongan yang melebihi tingginya Olympus Mons di planet Mars. Para lelaki mata keranjang di UPB tidak tahu kalau Matcha yang senang berpenampilan menggoda itu adalah seorang istri dan ibu dari bayi berusia enam bulan.
(FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA! BEBERAPA PART DIPRIVATE SECARA ACAK)
Start: 17 Juli 2024
End:
WARNING: 18+
AN: Ambil baiknya, buang hal buruknya🧚♀️
[harsh words, violence, sexuality, and criminality]