"Arrix ihh! Anterin Rexha pulang!!!" rengek Rexha menghentak-hentakkan kakinya kesal seperti anak kecil. "Rexha.... " "Nanti Rexha diculik om-om gimana? Truss ntar Rexha dihadang preman gimana? Arrix nggak khawatir gitu sama Rexha?" potong Rexha begitu saja. "Astagfirulloh! Rumah lo di depan sekolah ini, Rexha. Jadi, lo jalan kaki aja nanti gue liatin dari sini sampai lo di depan rumah." Ujar Arrix dengan pasrah. "NGGAK MAU!!!" tolak Rexha mentah-mentah. "Lo maunya apa sih?" dengkus Arrix sembari mengusap dadanya perlahan sembari mengucap kata 'sabar' yang entah sudah keberapa kalinya Arrix ucapkan. "Anterin Rexha pulang pakai motor! Atau ajak jalan-jalan kek!" ucap Rexha lantang. "Gue anterin jalan kaki ya?" "Arrix itu pacar Rexha bukan sihh?! Nggak peka banget!!!"
14 parts