Suasana hening, Awan seakan menunggu keajaiban terjadi, namun yang ada hanyalah desiran angin diiringi cuitan burung-burung yang bertengger di batang pohon mangga. Tak lama kemudian Awan tertawa, Ia merasa geli sendiri dengan mantra dan gaya yang baru saja Ia ciptakan. Hari sudah mulai gelap, rupanya tanpa disadari Ia sudah terlalu lama berada di balkon . " Sebentar lagi maghrib, aku harus segera mandi," kata Awan mengingatkan dirinya sendiri.