Highest ranking: #34 in teenfiction (17-02-17) #26 in teenfiction (19-02-17) Potongan-potongan memori itu kembali, membawa luka lama yang kembali berdarah. Menyisakan kesakitan bila diingat kembali. Dan disaat semua sudah mulai berubah, disaat 'nyaman' itu mulai terasa, dan rasa cinta itu telah berkembang. Memori itu berhasil merampas segalanya. Mengubah kebahagiaan menjadi luka. Dan mungkin 'meninggalkan' adalah cara terbaik untuk tidak mengingat memori itu lagi. Tapi itu semua terserah takdir. Biarlah waktu kembali membuat kenangan lagi, dan menghapus luka yang 'tak sengaja' itu.