Pelangi Di Ujung Senja [TaeKook / VKook]
  • Reads 79,268
  • Votes 7,936
  • Parts 34
  • Reads 79,268
  • Votes 7,936
  • Parts 34
Complete, First published Nov 05, 2016
Ketika rasa itu mulai terbagi. Memagut segala khayal, Merenggut semua akal

Selama 8 tahun mereka pacaran, sudah 5 kali mereka putus, dan kemudian 5 kali mereka bersatu kembali. Jika kali ini Jimin menyatakan putus, salahkah bila Jungkook berharap mereka bisa bersatu kembali untuk kesekian kalinya?!

Sayang, belum genap seminggu mereka berpisah, Jimin sudah menggandeng pengganti Jungkook. Namja cantik berambut panjang sebahu.

Jungkook pun bertekad untuk melupakan Jimin. Namun sayangnya, ia harus terjebak oleh takdirnya sendiri.


10 November 2016 - 27 April 2017
All Rights Reserved
Sign up to add Pelangi Di Ujung Senja [TaeKook / VKook] to your library and receive updates
or
#14gayslove
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
FORBIDDEN BONDS cover
MATHERA cover
General's Daughter from Future cover
(END) Love Story A true Knight from The South (Taekook)  cover
R: Raja, Ratu, & Rindu cover
Wer ist Er?✔ [TAEKOOK] cover
»Soft Imagine with ATEEZ« cover
watercolour ✿ vkook/taekook cover
Kehidupan Kedua Cello [END] cover
MENJADI BABY SITTER  cover

FORBIDDEN BONDS

50 parts Ongoing

Menikah dengan ayahnya sendiri? Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama. Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan. Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya. Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas. Apakah Anathama bisa dihancurkan? Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?