MENGAPA? MENGAPA? MENGAPA?
Demikian pertanyaan yang selalu menghuni dalam benak Siau-liong, jejaka berumur 16 tahun yang sedang belajar pada Tabib Sakti Jenggot Naga Kongsin To.
Mengapa gurunya melarang ia untuk menuntut balas atas kematian ayahnya?
Kata gurunya, larangan itu adalah pesan terakhir dari ayahnya, pada saat hendak menghembuskan napas terakhir.
Mengapa mendiang ayahnya berpesan begitu? Dan mengapa pula gurunya melarang ia berkeliaran ke balik gunung? Sudah 10 tahun lamanya, pertanyaan itu mencengkam pikirannya, tanpa penyelesaian.
Toh Hun-ki adalah suhu dari ayahnya dan bukan seorang jahat. Namun karena ia fanatik sekali terhadap gengsi maka ia meminta kematian Tang Gun-liong dan melukai isteri muridnya itu. Tjoa-sek Se-si Ki Ih, isteri Tang Gun-liong itu, berasal dari seberang laut. Wanita itu gemar membunuh sehingga menimbulkan bentrokan dengan partai-partai persilatan lain. Dan sebelum resmi menikah dengan Tang Gun-liong, ia sudah melahirkan anak, yakni Siau Liong. Sebagai ketua Kong-tong-pay, Toh Hun-ki malu terhadap perbuatan muridnya. Terpaksa ia membunuh Tang Gun-liong dan melukai isterinya.
Dalam penderitaannya, Siau Liong memperoleh ilmu dari seorang kakek tua yang pada zamannya dikenal sebagai Pendekar Laknat yang sangat ditakuti oleh para pendekar dalam dunia persilatan. Dalam perantauannya, Siau Liong seringkali berperan sebagai Pendekar Laknat sehingga nama busuk gurunya dapat direhabilitasi dan dendam kematian ayahnya juga dapat diselesaikan.
Lenyapnya Tong Thian Jong, tertua keluarga Tong di Sujwan yang terkenal dengan ilmu senjata rahasia dan racunnya serta Un It Hong, tertua keluarga Un di Ling Lam yang terkenal dengan obat bius dan wewangian yang memabukkan, yang terkait dengan "CIN CU LING" (firman mutiara) menggemparkan dunia "Kang-ouw".
Ling Kun Gi berkelana berbekal tiga jurus ilmu pedang Hwi Liong Kiam Hoat warisan keluarganya yang tidak lengkap dan ajaran gurunya Hoan Jiu Jilay (Budha Kidal) seorang hwesio "pemberontak" dari Siaulim Si untuk mencari ibunya yang turut lenyap.
Dalam pengembaraannya ia banyak terlibat dengan pelbagai urusan yang menegangkan dan berkenalan beberapa orang gadis cantik seperti putri dari keluarga Tong, Un, Pangcu Pek Hoa Pang.
Ia berhasil mengetahui juga dibalik peristiwa mutiara Cin Cu Ling yang terkait sebuah perkumpulan pembela negara dimasa lampau yang dikejar-kejar pemerintah pada saat ini dan terbunuhnya ayahnya.
Akhirnya ia berhasil menguasai secara lengkap Hwi Liong Kiam Hoat dan membasmi penghianat yang menyebabkan terbunuhnya ayahnya dan memperistri 4 orang gadis cantik yang dikenalnya selama pengembaraannya.